Luar Biasa, di Bantul Sampah Popok di Sungai Bisa Jadi Kerajinan Bantal Hingga Vas Bunga
Foto: IstimewaYOGYAKARTA - Hingga hari ini, popok merupakan sampah yang paling mencemari irigasi di Kabupaten Bantul. Menyadari hal tersebut, Kelompok Swadaya Mandiri (KSM) Pilah Berkah yang terletak di Tegal, Paduresan, Imogiri bertekad untuk turut andil dalam menekan sampah dengan mendaur ulang limbah popok menjadi kerajinan.
Ketua KSM Pilah Berkah, Yekti Murwani, menyampaikan daur ulang limbah popok ini dilatarbelakangi oleh warga yang tinggal di bantaran Sungai Celeng kerap membuang popok ke sungai. Hal tersebut tentu saja mencemari sungai dan merusak lingkungan sekitar.
"Awal mula mengapa kami mendaur ulang limbah popok ini kan karena kami ini tinggal di bantaran Sungai Celeng. Nah, sebagian warga itu membuang limbah popok merak di sungai yang otomatis mencemari sungai. Sehingga bagaimana caranya kami mengurangi sampah tersebut melalui berbagai kreasi kerajinan," ujar Yekti dikutip dari rilis Humas Pemkab Bantul, Senin (16/1).
Limbah popok yang diolah oleh KSM Pilah Berkah disulap menjadi berbagai kerajinan seperti bantal, vas bunga, hingga gantungan kunci. Sebagian besar hasil kerajinan tersebut dipasarkan melalui media sosial dengan rentang harga antara Rp 10.000 hingga Rp 75.000 per produk.
Yekti menambahkan, kendati bahan baku kerajinan yang diproduksi KSM Pilah Berkah berasal dari limbah popok, namun ia menjamin produk yang dihasilkan tetap steril. Sebab, daur ulang terhadap limbah popok yang mereka lakukan melalui berbagai proses agar siap diproduksi. Sebelum diolah menjadi kerajinan, limbah popok dibersihkan dan dicuci menggunakan disinfektan. Setelah itu, limbah tersebut dikeringkan dan digiling menjadi serpihan. Berdasarkan uji laboratorium yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi DIY, angka bakteri yang ada pada produk kerajinan KSM Pilah Berkah di bawah satu mili.
Sementara itu, Giyanti, salah satu anggota KSM Pilah Berkah merasakan betul manfaat dari daur ulang limbah popok. Menurutnya, meski kegiatan tersebut juga menguntungkan jika dilihat dari segi ekonomi, namun tujuan utama mereka tetap pada pengurangan sampah.
"Manfaatnya banyak sekali ya. Kegiatan daur ulang ini dapat memberdayakan ibu-ibu sekitar. Ada tambahan pendapatan juga bagi anggota. Tapi tetap yang utama adalah mengurangi sampah, menekan limbah. Sebab memang itu tujuan kami," pungkas Giyanti
Berita Trending
- 1 Siswa SMK Hanyut di Air Terjun Lahat, Tim SAR Lakukan Pencarian
- 2 Diduga Ada Kecurangan, Bawaslu Sumsel Rekomendasikan Pemungutan Suara Ulang di Empat TPS
- 3 Pemerintah Jangan Malu Membatalkan Kenaikan PPN
- 4 Calon Wakil Wali Kota Armuji Sebut Warga Surabaya Cerdas Gunakan Hak Pilih
- 5 Cuaca Hari Ini, Wilayah Indonesia Umumnya Diguyur Hujan
Berita Terkini
- Berpengaruh di Industri Perbankan, Royke Tumilaar Raih CEO of The Year 2024
- Tips Memilih Bimbingan Belajar UTBK untuk Raih Kampus Impian
- Polisi Selidiki Kasus Bullying Siswi SMP di Kota Serang
- Jadwal Liga Inggris: Chelsea Vs Aston Villa hingga Liverpool Vs City
- Timses Pram-Doel Apresiasi Profesionalitas TNI-Polri Pilkada Jakarta