Lindungi dari Bahaya Demam Berdarah dengan Vaksinasi
demam berdarah
JAKARTA - Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, dari awal tahun sampai dengan minggu ke-20 tahun 2023 telah tercatat 33,027 kasus demam berdarah dengan 258 kematian. Data ini menunjukan kasus demam berdarah masih menjadi ancaman nyata bagi masyarakat Indonesia di sepanjang tahun.
Untuk menurunkan kasus demam berdarah, Kementerian Kesehatan RI menargetkan angka kasus kurang dari 10 per 100.000 penduduk pada 2024, dan akan 0 kasus kematian pada 2030. Selain Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus, terbaru Kementerian Kesehatan RI memanfaatkan teknologi Wolbachia.
Wolbachia merupakan bakteri yang dapat tumbuh alami pada serangga terutama nyamuk, kecuali nyamuk aedes aegypti. Bakteri ini bisa melumpuhkan virus dengue, bila ada nyamukaedes aegyptimenghisap darah.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, dr. Siti Nadia Tarmizi mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Takeda dalam membantu memerangi demam berdarah di Indonesia. Kerjasama dengan dukungan mitra antara pemerintah dan Takeda yang kuat akan membantu mempercepat tercapainya target eliminasi demam berdarah di Indonesia.
"Saat ini sudah ada vaksin untuk DBD yang dapat menjadi pilihan untuk perlindungan dari DBD, dan vaksin ini bisa diberikan dari usia anak sampai dewasa. Walau belum menjadi program tetapi ini sudah menjadi imunisasi pilihan yang direkomendasikan," ujar dia di Jakarta Rabu (31/5).
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya