KPU Harus Yakinkan Publik soal Keamanan Data
Pakar politik Universitas Bengkulu Dr. Panji Suminar.
“Apakah itu hanya sebatas isu kebocoran atau benar-benar terjadi peretasan, upaya yang harus dilakukan, KPU harus bicara dan meyakinkan publik secepatnya tentang kebocoran data ini."
BENGKULU - Pakar politik sekaligus akademikus Universitas Bengkulu Dr Panji Suminar mengatakan KPU RI harus segera meyakinkan ke publik bahwa sistem keamanan digital dan bank data mereka aman dari tindakan peretasan.
"Apakah itu hanya sebatas isu kebocoran atau benar-benar terjadi peretasan, upaya yang harus dilakukan, KPU harus bicara dan meyakinkan publik secepatnya tentang kebocoran data ini," kata Dr Panji Suminar di Bengkulu, Kamis (30/11).
Lebih lanjut, menurut dia, hal tersebut menjadi sangat penting karena keamanan data dan sistem siber KPU juga berimplikasi terhadap tingkat kepercayaan publik pada proses dan hasil pemilu. "Menurut saya ada baiknya juga itu muncul sekarang, supaya KPU membenahi keamanan data, kemudian dari beberapa pihak, calon partai atau apapun itu bisa mengawasi, lebih awas dan melek. Kalau KPU tidak tidak bisa memberikan jaminan keamanan data maka hasil pemilu nanti akan dipersoalkan," kata dia.
Apalagi, menurut Panji saat ini tahapan pemilu memasuki saat-saat kampanye. Oleh karena itu, Panji mengingatkan pentingnya KPU memastikan dan meyakinkan publik sesegera mungkin terkait keamanan siber dan data. Agar, menurut dia tidak ada celah yang dijadikan pihak-pihak tertentu, untuk membuat narasi kecurangan, menolak hasil pemilu, dan menyerang peserta atau penyelenggara di Pemilu 2024.
Jernihkan Isu
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya