Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Konsep Desa Toleransi Beragama Akan Disebarkan

Foto : ANTARA/HO-Humas Pemkab Bogor

Para tokoh masyarakat di Desa Pabuaran, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - Negeri ini amat memerlukan toleransi beragama yang kadang masih jauh. Untuk itu, "Desa Toleransi Beragama" milik Kabupaten Bogor akan disebarluaskan. "Badan Kesatuan Bangsa dan Politik atau Bakesbangpol ingin menularkan konsep Desa Toleransi Beragama yang sejauh ini sudah diterapkan di Desa Pabuaran, Gunungsindur, Bogor," ujar Kepala Bidang KesbaoBakesbangpol Kabupaten Bogor, Sujana, Selasa (7/3).

"Kita sudah usulkan Desa Toleransi Beragama ke tingkat provinsi dan pemerintah pusat," tambahnya. Desa Toleransi Beragama yang diterapkan di Desa Pabuaran ini menjunjung tinggi kerukunan.
Sujana menyebutkan, setiap rumah ibadah dari tiap-tiap agama yang diakui negara, bebas berdiri tanpa ada konflik antarwarga.

"Seluruh mekanisme, tata cara pendirian rumah ibadah ditempuh, sehingga masyarakat juga mendukung proses pembangunannya," paparnya. Menurut dia, Desa Pabuaran sudah dicanangkan sebagai desa kerukunan masyarakat sejak 2021 oleh Pemerintah Kabupaten Bogor, Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) setempat.

"Jadi, awal munculnya diinisiasi masyarakat, kemudian dikaji FKUB. Ternyata yang membuat aman desa tersebut adalah penerimaan masyarakat, tidak ada dikotomi," kata Sujana. Sementara itu, Ketua FKUB Kabupaten Bogor, Madroja Sukarta, mengaku bangga dengan kesadaran masyarakat Desa Pabuaran yang hidup rukun dalam keberagaman.

Ia mendorong agar konsep Desa Toleransi Beragama dapat diterapkan di setiap daerah di Indonesia, untuk meminimalkan konflik keagamaan, terutama mengenai pendirian rumah ibadah. "Ini merupakan kesadaran masyarakat Desa Pabuaran. Semoga ke depannya tak hanya di desa itu, tapi semua daerah dan masyarakatnya guyub dalam beragama," tandas Madroja.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top