Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Inflasi Pangan | Pemerintah Harus Perbaiki Akses Petani kepada Hasil Pertanian Berkualitas

Kenaikan Harga Beras Tak Untungkan Petani

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Mayoritas petani Indonesia adalah net consumer dari beras sehingga kenaikan harga bahan pangan pokok tersebut berdampak bagi pengeluaran mereka.

JAKARTA - Kenaikan harga beras saat ini tak serta merta menguntungkan dan menyeimbangkan petani sebagai produsen. Sebab, selain sebagai produsen, petani menjadi salah satu konsumen beras atau net consumer.

"Kenaikan harga di tingkat konsumen juga tidak serta merta dinikmati oleh petani sebagai produsen apalagi jika jumlah panennya terbatas. Seperti yang kita ketahui bersama luas lahan petani di Indonesia itu sedikit dan mereka dikategorikan sebagai small holder farmers," kata Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Azizah Fauzi, di Jakarta, Rabu (14/6).

Azizah menyebut berdasarkan data yang dihimpun Bank Dunia, harga beras kualitas medium dua yang pada umumnya dikonsumsi sebagai masyarakat Indonesia lebih mahal dibandingkan harga beras internasional.

Begitu juga berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan (PIHPS) Nasional yang menyebutkan harga beras medium dua di tingkat pasar tradisional untuk bulan Mei 2023 adalah 13.250 rupiah per kg atau setara 0,89 dollar AS. Sementara itu, harga beras setara di tingkat internasional hanya mencapai 0,50 dollar AS. Berdasarkan data tersebut, dia menyimpulkan harga beras kualitas medium dua di Indonesia bukanlah yang termurah.

"Jadi, harga beras medium dua di tingkat pasar tradisional Indonesia itu justru lebih tinggi daripada harga internasional," jelasnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top