Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kemenperin Kebut Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik

Foto : Dok. Kemenperin

Plt. Sekretaris Jenderal Kemenperin, Putu Juli Ardika mewakili Menteri Perindustrian pada acara talk show yang bertema “Percepatan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia” di Jakarta, Rabu (18/10).

A   A   A   Pengaturan Font

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk turut mempercepat pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik di tanah air. Oleh karenanya, pada tahun 2030 industri otomotif di dalam negeri ditargetkan dapat memproduksi sepeda motor listrik roda dua dan tiga sebanyak 9 juta unit, serta mobil listrik dan bis listrik sebanyak 600 ribu unit, sehingga diharapkan dapat berkontribusi terhadap pengurangan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) sebesar 21,65 juta barel atau setarapengurangan emisi CO2 sebanyak 7,9 juta ton secara total.

"Perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia semakin tumbuh, dengan kapasitas yang jauh melampaui perkembangan pasar.Halinijugadidorongdari berbagaikebijakanstrategis dari pemerintah, termasukmemberikan kepastian usaha, penyusunan roadmap, dan pengoptimalanTingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)," kata Plt. Sekretaris Jenderal Kemenperin, Putu Juli Ardika mewakili Menteri Perindustrian padaacaratalk showyang bertema "Percepatan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia" di Jakarta, Rabu (18/10).

Putu menyebutkan, hinggasaatinidi Indonesia sudahadalimaperusahaanyang memproduksi bislistrik, dengantotalkapasitas produksisebesar2.480 unitpertahun dan total investasisebanyakRp0,36triliun.Selain itu,tigaperusahaanyang memproduksimobil listrik dengantotalkapasitas produksisebesar34.000 unitpertahun dan total investasi Rp2,403triliun.

"Selanjutnya,48 perusahaanmemproduksisepeda motor listrik dengan kapasitas produksi 1,427 juta unitpertahun dan total investasi Rp0,818triliun," paparnya.

Putu menambahkan, dalam mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik, Indonesia saat ini telah memiliki dua pabrik baterai, yaitu PT HLI Green Power dan PT International Chemical Industry (ABC). PT HLI Green Power merupakan perusahaan hasil kolaborasi antara Hyundai Grup dan LG untuk memproduksi sel baterai, dengan kapasitas tahap pertama sebesar 10 GWh dan nilai investasi mencapai USD1,1 Miliar.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top