Kemenkop UKM Buka Akses UMKM ke Teknologi dan Keuangan
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim (kanan) dalam The 30th APEC Small And Medium Enterprises Ministerial Meeting di Pucallpa, Peru, Jumat (13/9/2024).
Foto: ANTARA/HO-Kemenkop UKMJAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM menyoroti pentingnya inklusi keuangan bagi UMKM untuk mendorong pertumbuhan UMKM di Indonesia dalam The 30th APEC Small And Medium Enterprises Ministerial Meeting (SMEMM30) di Pucallpa, Peru, Jumat (13/9).
Sekretaris Kemenkop UKM Arif Rahman Hakim mengatakan, pemerintah Indonesia terus berupaya memberikan akses UMKM terhadap teknologi, pembiayaan, dan pendampingan bisnis.
Dia menambahkan bahwa salah satu prioritas utama Indonesia saat ini adalah meningkatkan inklusi keuangan UMKM dengan target mencapai 90 persen pada 2024, naik dari 88,7 persen dari tahun sebelumnya.
Arif juga mengungkapkan tantangan yang dihadapi UMKM Indonesia saat ini, termasuk kurangnya literasi keuangan dan keterbatasan keterampilan digital. Menanggapi tantangan ini, pemerintah telah meluncurkan berbagai inisiatif, seperti pendirian Pusat Layanan Terpadu (PLUT) di seluruh Indonesia.
"Kami telah membangun 100 pusat layanan terpadu di 26 provinsi untuk memberikan layanan terpadu bagi UKM, seperti konsultasi bisnis, pendampingan, dan akses ke pembiayaan," kata Arif dalam siaran pers kementerian, Sabtu (14/9).
Lebih lanjut, Arif juga menyoroti keberhasilan program-program pembiayaan inklusif untuk UMKM seperti PNM Mekaar dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang menyalurkan Rp260,26 triliun kepada 4,64 juta UMKM pada 2023.
Program-program ini, menurut dia, adalah bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan.
Pada forum tersebut, Arif menegaskan posisi Indonesia sebagai pemain dalam memperjuangkan inklusivitas ekonomi dan pertumbuhan UMKM di tingkat global dengan kebijakan strategis dan program-program inovatif.
"Kami berharap dapat terus mendukung UMKM untuk berkontribusi tidak hanya pada ekonomi nasional, tetapi juga dalam rantai nilai global yang lebih luas," kata Arif.
Forum The 30th APEC SME Ministerial Meeting dihadiri oleh perwakilan dari 21 negara anggota APEC. Forum ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam pengembangan UMKM dan meningkatkan partisipasi mereka dalam rantai pasokan global.
Berita Trending
- 1 Hati Hati, Banyak Pengguna yang Sebarkan Konten Berbahaya di Medsos
- 2 Lulus Semua, 68 Penerbang AL Tuntaskan Kursus Peningkatan Profesi Selama Setahun
- 3 Ayo Terbitkan Perppu untuk Anulir PPN 12 Persen Akan Tunjukkan Keberpihakan Presiden ke Rakyat
- 4 Pemerintah Jamin Stok Pangan Aman dengan Harga Terkendali Jelang Nataru
- 5 Cegah Pencurian, Polres Jakbar Masih Tampung Kendaraan Bagi Warga yang Pulang Kampung
Berita Terkini
- Libur Hari Natal, ASDP Catat 44.800 orang Tinggalkan Jawa menuju Sumatera
- Tingkatkan TKDN Laptop Nasional, Zyrex Gandeng UGM dan Xacti
- Tim SAR evakuasi enam pendaki tersesat di Gunung Ponteoa
- Menhut: Pendakian Semeru dibuka hanya sampai Ranu Kumbolo
- BMKG Imbau untuk Waspadai Gelombang Tinggi saat Libur Natal di Pantai Kalsel