
Kain Sarung UMKM Aceh Laris Manis Menjelang Lebaran
Ada peningkatan permintaan pasar pada Ramadhan dan menjelang Idul Fitri tahun ini. Namun, peningkatan melambat dibanding tahun sebelumnya," kata Khairul Fajri Yahya, pelaku UMKM kain sarung Ija Kroeng, di Banda Aceh
Foto: Antara FotoKain Sarung UMKM Aceh Laris Manis Menjelang Lebaran
Banda Aceh, 21/3 (ANTARA) - Penjualan kain sarung produksi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Aceh meningkat pada bulan suci Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah atau 2025 Masehi.
"Ada peningkatan permintaan pasar pada Ramadhan dan menjelang Idul Fitri tahun ini. Namun, peningkatan melambat dibanding tahun sebelumnya," kata Khairul Fajri Yahya, pelaku UMKM kain sarung Ija Kroeng, di Banda Aceh, Jumat.
Ia mengatakan kain sarung yang terjual pada Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah ini mencapai 150-an lembar per hari. Sedangkan di hari biasa hanya berkisar 50 hingga 70 lembar per hari.
Penjualan dominan terjadi di awal Ramadhan dan menjelang hari raya seperti sekarang ini. Produk Ija Kroeng yang dominan dicari konsumen adalah kain sarung biasa dan celana sarung. Hitam menjadi warna dominan yang dicari konsumen. Sedangkan harga, berkisar Rp300 ribu hingga Rp1,49 juta
"Untuk memenuhi permintaan konsumen pada Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini, kami mulai memproduksi dua bulan sebelum bulan puasa. Adanya peningkatan penjualan sudah biasa, seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Khairul Fajri.
Khairul Fajri menyebutkan sarung merek Ija Kroeng sudah eksis sejak dua dekade di Aceh. Selain sarung, Ija Kroeng juga memproduksi kain songket. Songket tersebut khusus menggunakan kain wastra yang setiap produk ditandai tahun pembuatan.
Setiap tahunnya, kata dia, Ija Kroeng merilis produk terbaru songket. Produk-produk songket Ija Kroeng dengan desain dan motif Aceh. Songket tersebut diproduksi untuk membudayakan pemakaiannya kepada generasi sekarang.
"Kami tidak sekadar memproduksi, tetapi juga membudayakan pemakaian kain sarung dan songket, terutama kepada generasi sekarang. Dan saat ini, budaya memakai kain sarung maupun songket sudah diterima kalangan milenial di Aceh," kata Khairul Fajri Yahya.
Berita Trending
- 1 Genjot Transisi Energi dan Ekonomi Hijau, Satgas Baru Diharapkan Jadi Game Changer
- 2 Bahaya Merokok Secara Berlebih Berdampak Pengaruhi Kesehatan Mental
- 3 Studi: Sakit Pada Gigi Sensitif Jangan Diabaikan Karena Dapat Kurangi Kualitas Hidup
- 4 Isu DAS Ciliwung, Perlu Perbaikan dan Penataan Ulang Terutama Hulu dan Sempadan Sungai
- 5 Kabar Gembira! Pendaftaran Beasiswa S1-S3 Kementerian Agama 2025 Segera Dibuka, Ini Syaratnya
Berita Terkini
-
Gubernur DKI Pramono Anung Luncurkan Kartu Lansia Pekan Depan
-
Kiper Bayern, Neuer, Alami Kemunduran dalam Pemulihan Cedera
-
Sambut Hari Raya Nyepi, Umat Hindu DKI Gelar Aksi Bersih-bersih Laut di Cilincing
-
Hamilton Raih Kemenangan Perdana untuk Ferrari, Piastri Amankan Pole Position
-
Kebakaran Hutan Melanda Korea Selatan, Empat Orang Tewas