Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Kabar Gembira, Pemkot Surabaya Gelar Pasar Murah Serentak di 244 Titik

Foto : ANTARA/Didik Suhartono

Pemkot Surabaya menggelar pasar murah di Rusun Penjaringansari, Selasa (12/3/2024). Pasar murah tersebut untuk memastikan masyarakat mendapatkan ketersedian bahan pokok di momen Ramadhan 1445 Hijriah.

A   A   A   Pengaturan Font

Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur menggelar pasar murah pada 244 titik di wilayah setempat sebagai upaya stabilisasi harga bahan kebutuhan pokok di momen Ramadhan 1445 Hijriah.

"Selain menyediakan bahan pokok di Kios TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah), pemerintah kota juga menggelar pasar murah di 244 titik," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, seusai membuka pasar murah, di Kompleks Rumah Susun Penjaringansari, Selasa sore.

Wali Kota menjelaskan pasar murah digelar bertujuan mempermudah masyarakat mendapatkan bahan pokok.

"Masyarakat tidak perlu panik, kami upayakan ketersediaan kebutuhan pokok terjaga," ujarnya.

Lebih lanjut, Eri menyebut gelaran pasar murah tidak hanya digelar saat momen Ramadhan, namun dijadwalkan berjalan hingga akhir tahun.

"Kami evaluasi dulu yang hari ini, kemudian bisa mengetahui apakah digelar satu kali atau dua kali sampai akhir tahun," ujarnya lagi.

Selain itu, Cak Eri sapaan akrab Wali Kota Surabaya itu, menyebut sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mencegah adanya oknum yang melakukan penimbunan bahan pokok, khususnya mendekati Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Harapannya setiap pasar di Surabaya juga mengetahui kebutuhan barangnya ada atau tidak," kata dia.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya Dewi Soeriyawati menyebut beragam komoditas dijajakan dalam agenda pasar murah hari ini tak lepas dari sinergi dengan Bulog.

"Target sasaran kami warga rusun dan kantong-kantong kemiskinan. Tetapi kalau ruang yang digunakan tidak cukup maka bisa digelar di lapangan," ujarnya.

Secara total Dinkopdag Kota Surabaya menyediakan 250 ton beras, terdiri dari 50 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) seharga Rp50.000 per lima kilogram, dan 200 ton beras premium seharga Rp67.500 ribu per lima kilogram.

Kemudian, ada gula yang dijual seharga Rp16.000 per kilogram dan telur ayam Rp19.000 ribu per pak.

Dewi menyebut pasar murah juga melibatkan andil Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya yang menyediakan pasokan 4,5 ton bawang merah.

Masyarakat bisa mendapatkan komoditas itu dengan harga Rp10.500 per kilogram. "Bawang merah dan telur kami dapat dukungan dari DKPP," ujarnya pula.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top