
Jerman Siap Tuntaskan Tugas Menghadapi Italia
Laga sengit antara dua tim raksasa sepak bola, Jerman dan Italia, akan kembali tersaji pada hari Minggu (23/3) malam.
Foto: AFPDORTMUND – Laga sengit antara dua tim raksasa sepak bola, Jerman dan Italia, akan kembali tersaji pada hari Minggu (23/3) malam. Jerman akan berusaha mengamankan tiket ke semifinal UEFA Nations League (UNL) dengan menuntaskan tugas melawan Italia.
Setelah meraih kemenangan 2-1 di leg pertama di San Siro pada hari Kamis lalu, Jerman berada di jalur yang tepat untuk mencapai babak final UNL untuk pertama kalinya. Jika berhasil menyingkirkan Azzurri, Jerman akan menjadi tuan rumah turnamen tersebut.
Jerman bangkit dari ketertinggalan berkat performa inspiratif sang kapten, Joshua Kimmich, yang memberikan dua assist untuk gol kemenangan di Milan.
Pelatih Julian Nagelsmann tak ragu untuk melakukan perubahan saat tim asuhannya tertinggal, dengan memasukkan dua pemain baru saat jeda babak pertama. Salah satunya adalah Tim Kleindienst, yang mencetak gol penyama kedudukan dengan sundulan setelah menerima umpan Kimmich.
Leon Goretzka, yang kembali ke tim setelah lebih dari setahun absen, memastikan kemenangan Jerman dengan gol sundulannya—menandai kemenangan pertama Jerman di Italia sejak Februari 1986.
Saat ini, Jerman tak terkalahkan dalam delapan pertandingan UNL terakhir. Dalam 16 laga terakhir di semua kompetisi, Die Mannschaft telah memenangkan 11 pertandingan dan hanya kalah sekali.
Meski mengalami perubahan skuad akibat cedera dan pensiun beberapa pemain, Jerman kini berada di fase gugur UNL untuk pertama kalinya, setelah gagal mencapai final dalam tiga edisi sebelumnya.
Dengan tekad mengamankan trofi yang belum pernah mereka menangkan, serta mempersiapkan diri untuk Piala Dunia 2026, Jerman akan berusaha menuntaskan tugas di Dortmund. Jika lolos, Jerman akan menghadapi pemenang antara Denmark dan Portugal di semifinal.
Italia masih berusaha mencapai semifinal untuk ketiga kalinya secara beruntun di UNL, tetapi gagal memaksimalkan keunggulan awal mereka di leg pertama.
Gol cepat Sandro Tonali, hasil dari umpan silang Matteo Politano yang terdefleksi, sempat membuat Azzurri unggul di San Siro. Namun, kelemahan Italia dalam mengantisipasi bola mati kembali menjadi masalah, saat Jerman membalikkan keadaan melalui situasi sepak pojok.
Italia memberikan tekanan di menit-menit akhir, memaksa kiper Jerman, Oliver Baumann, melakukan beberapa penyelamatan penting. Namun, kekalahan itu membuat mereka mengalami dua kekalahan beruntun untuk pertama kalinya sejak era Cesare Prandelli satu dekade lalu.
Pada akhir 2024, Italia juga kalah 1-3 dari Prancis, yang membuat Azzurri finis sebagai runner-up di Grup A2 dan harus menghadapi Jerman di perempat final.
Setelah meraih gelar Piala Eropa 2020 namun gagal lolos ke dua Piala Dunia berturut-turut, fokus utama tim asuhan Luciano Spalletti tetaplah kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, membalikkan keadaan dalam laga ini akan menjadi pencapaian besar bagi Italia.
Jika mampu menang secara agregat, Italia akan menjadi tuan rumah turnamen UEFA Nations League pada bulan Juni, sekaligus menjaga peluang meraih trofi internasional yang masih belum pernah mereka menangkan.
Berita Trending
- 1 Kemnaker Sediakan 229 Bus Mudik Gratis
- 2 Genjot Transisi Energi dan Ekonomi Hijau, Satgas Baru Diharapkan Jadi Game Changer
- 3 Pemkot Kediri Lakukan Cek Angkutan Umum
- 4 Gubernur DKI Jakarta Serahkan KJP Plus Tahap I 2025 dan Gratiskan Akses TMII
- 5 Pemerintah Kota Kediri Melakukan Pengecekan terhadap Angkutan Umum agar Aman
Berita Terkini
-
Revisi KUHAP Bisa Melemahkan Tindak Pidana Korupsi
-
Sobat Aksi Ramadan 2025, BNI Renovasi Masjid dan Beri Bantuan Pangan
-
Dukung Perkembangan Industri Helikopter Nasional, Hexia 2025 Kembali Digelar di Cengkareng Heliport
-
Presiden Direktur Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat Dinobatkan Sebagai "The Best CEO in Digital Brand 2025"
-
Dokter Timnas Indonesia: Mees Hilgers Mudah-mudah Tak Ada Masalah, Sandy Walsh Terus Dipantau