Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Jalur Rempah Masih Minim Kajian Akademis

Foto : istimewa

Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid, dalam acara Susur Kultur, di Jakarta, Pekan lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid, menyatakan Jalur Rempah masih minim kajian akademis. Kajian akademis sangat penting agar Jalur Rempah bisa menjadi Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO pada tahun 2024.

JAKARTA - Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid, menyatakan Jalur Rempah masih minim kajian akademis. Kajian akademis sangat penting agar Jalur Rempah bisa menjadi Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO pada tahun 2024.

"Tantangan terbesar dalam kesiapan Indonesia untuk menominasikan Jalur Rempah sebagai Warisan Budaya Dunia adalah perlunya kajian akademis mulai dari penguatan narasi hingga penyusunan rencana pengelolaan Jalur Rempah yang logis dan konkret," ujar Hilmar, dalam acara Susur Kultur, di Jakarta, Pekan lalu.

Dia menerangkan, salah satu upaya mengatasi hal tersebut adalah dengan kegiatan Susur Kultur. Susur Kultur merupakan sebuah ruang publikasi hasil kegiatan residensi Apresiasi Pelaku Budaya di Jalur Rempah yang telah dilaksanakan di Qatar dan India.

Hilmar menambahkan, Susur Kultur menghadirkan pesan dari perjalanan rempah Nusantara di luas bentang dunia. Diharapkan hal tersebut dapat menjadi pemantik bagi masyarakat untuk menyusuri jejak sejarah rempah nusantara baik di dalam maupun luar wilayah Indonesia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top