Ingebrigtsen Taklukkan Kutukan Nomor Lari 1.500 M Di Kejuaraan Dunia Indoor
- Kejuaraan Atletik
NANJING - Jakob Ingebrigtsen asal Norwegia memenangkan nomor lari 1.500 m. Kemenangan dalam perlombaan yang berlangsung Minggu (23/3) waktu setempat bukan hanya memberinya emas dunia pertama di nomor favoritnya, tetapi juga menjadikannya salah satu dari sedikit atlet yang meraih gelar ganda di Kejuaraan Dunia Indoor.

Ket. Jakob Ingebrigtsen asal Norwegia memenangkan nomor lari 1.500 m dalam perlombaan yang berlangsung Minggu (23/3) waktu setempat.
Doc: AFP
Sehari sebelumnya, Ingebrigtsen telah menjuarai nomor 3.000m, meraih gelar dunia indoor pertamanya. Dengan catatan waktu 3 menit 38,79 detik di nomorlari 1.500 m, dia menyamai pencapaian legenda atletik asal Ethiopia, Haile Gebrselassie, yang terakhir kali meraih dua gelar di Maebashi pada tahun 1999.
Neil Gourley asal Inggris finis di posisi kedua dengan catatan waktu 3:39,07, sementara Luke Houser dari Amerika Serikat meraih perunggu dengan 3:39,17.
Kemenangan ini terasa semakin manis bagi Ingebrigtsen karena dia akhirnya menaklukkan kutukan di nomor lari 1.500 m.
Pada Kejuaraan Dunia Indoor sebelumnya, dia hanya finis kedua setelah dikalahkan oleh pelari Ethiopia, Samuel Tefera, di Beograd pada tahun 2022. Selain itu, di dua Kejuaraan Dunia Outdoor berturut-turut, dia juga harus puas dengan medali perak setelah kalah sprint dari pelari Inggris, Jake Wightman pada tahun 2022 dan Josh Kerr setahun kemudian.
Nasib buruknya berlanjut di Olimpiade tahun lalu, saat dia gagal meraih medali setelah dikalahkan Cole Hocker di final 1.500m. Namun, dia bangkit dengan memenangkan emas di nomor 5.000m.
Di awal lomba, Ingebrigtsen memilih untuk tetap berada di belakang dari kelompok sembilan pelari, membiarkan Samuel Prakel dari Amerika Serikat memimpin.
Saat balapan tersisa empat putaran, dia mulai maju ke depan, diikuti Gourley yang menempel ketat di bahunya serta Mariano Garcia dari Spanyol yang turut bersaing.
Ingebrigtsen terus menjaga ritme, bahkan berhasil mengatasi upaya Raphael Pallitsch dari Austria yang mencoba menyalip secara agresif. Isaac Nader dari Portugal juga sempat menantang, tetapi saat lonceng tanda putaran terakhir berbunyi, Ingebrigtsen tetap berada di depan.
Anda mungkin tertarik:
Gourley mencoba mengejar dari jalur dalam di trek lurus terakhir, namun kali ini tidak ada pelari Inggris yang mampu menggagalkan kemenangan Ingebrigtsen seperti di Kejuaraan Dunia Outdoor sebelumnya.
Dengan penuh percaya diri, Ingebrigtsen mempertahankan kecepatan dan ketenangannya, melintasi garis finis dengan sekilas melihat ke belakang sebelum mengangkat jari telunjuknya, seolah menegaskan bahwa kali ini, dia adalah yang terbaik.