Ibu Nyai Ponpes NU Ramai-ramai Deklarasi Pemilu Damai dan Tidak Golput
Foto : ANTARA/HO-JPPPM
Sejumlah ibu nyai Pondok Pesantren (Ponpes) Nahdlatul Ulama (NU) menandatangani petisi pemilu damai dan tidak golput dalam gelaran Hari Lahir (Harlah) ke-8 Jam'iyyah Perempuan Pengasuh Pesantren dan Muballighoh (JPPPM) di Ponpes Darul Amanah, Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
JAKARTA - Sekitar 2.000 ibu nyai dari pondok pesantren (ponpes) Nahdlatul Ulama (NU) deklarasikan pemilu damai dan tidak golput dalam gelaran Hari Lahir (Harlah) ke-8 Jam'iyyah Perempuan Pengasuh Pesantren dan Muballighoh (JPPPM) di Ponpes Darul Amanah, Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
"Kami mengajak seluruh elemen bangsa agar berpartisipasi aktif dengan hikmat dan netral, sehingga menjadi proses demokratisasi dan ajang silaturahmi anak bangsa yang bermartabat," kata Ketua Umum JPPPM Nyai Hj Hanik Maftuhah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (10/12).
Maftuhah menyerukan agar masyarakat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 mendatangdengan membuat petisi pemilu damai dan berharap masyarakat tidak apatis dan golputkarena akan mengancam keberlanjutan politik berintegritas Indonesia.
"Kita harus berpartisipasi dalam pemilu nantidan mari kita junjung tinggi asas pemilu yang jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia, dengan menegakkan prinsip-prinsip demokrasi," ujarnya.
Dalam petisi pemilu damainya, Maftuhah tidak mengarahkan dukungan kepada partai politik manapunbaik calon legislatif (caleg) maupun capres-cawapres tertentu.
Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara
Komentar
()Muat lainnya