Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hasil Studi: Perubahan Iklim Perlambat Gelombang Panas, Perpanjang Kesengsaraan

Foto : AFP/Andrea Pattaro

Sebuah foto yang diambil pada tanggal 5 Juli memperlihatkan dasar sungai Po yang mengering di Italia utara.

A   A   A   Pengaturan Font

washington - Perubahan iklim menyebabkan gelombang panas melambat, membuat manusia terpapar suhu ekstrem lebih lama dari sebelumnya, menurut penelitian yang diterbitkan di Science Advances pada Jumat (29/3).

Meskipun penelitian sebelumnya menemukan bahwa perubahan iklim menyebabkan gelombang panas menjadi lebih lama, lebih sering, dan lebih intens, makalah baru ini berbeda dengan memperlakukan gelombang panas sebagai pola cuaca berbeda yang bergerak mengikuti arus udara, seperti halnya badai.

Untuk setiap dekade antara tahun 1979 hingga 2020, para peneliti menemukan gelombang panas melambat rata-rata 5 mil (8 km) per jam per hari.

"Jika gelombang panas bergerak lebih lambat, itu berarti panas dapat bertahan lebih lama di suatu wilayah, sehingga berdampak pada masyarakat," kata penulis senior Wei Zhang dari Utah State University kepada AFP.

Para peneliti membagi dunia menjadi sel jaringan tiga dimensi dan mendefinisikan gelombang panas sebagai zona seluas satu juta kilometer persegi di mana suhu mencapai setidaknya persentil ke-95 dari suhu maksimum lokal dalam sejarah. Mereka kemudian mengukur pergerakannya dari waktu ke waktu untuk menentukan seberapa cepat udara panas bergerak.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top