Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Guru Besar ITS Suarakan Pengembangan Alutsista Ramah Lingkungan

Foto : Istimewa

Agoes Santoso di samping tank milik TNI-AL yang merupakan salah satu produk alutsista pertahanan Indonesia.

A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Dalam era tuntutan teknologi yang ramah lingkungan, Guru Besar ke-170 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Agoes Santoso MSc mengoptimalisasikan peran kampus dalam industri pertahanan. Yakni dengan mendorong peran kampus sebagai pilar keempat dalam pengembangan industri pertahanan nasional yang berwawasan lingkungan.

Agoes mengungkapkan bahwa kampus teknik di Indonesia harus menunjukkan kompetensi tinggi dalam pengembangan alat utama sistem senjata (alutsista) di tengah gempuran teknologi ramah lingkungan. "Saat ini, kampus tidak hanya berperan sebagai forum teoritis, tetapi juga menjadi pusat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan produk teknologi unggulan," tutur dosen Departemen Teknik Sistem Perkapalan ini, lewat keterangan tertulis, Senin (13/11).

Menurut Agoes, pendekatan untuk memenuhi tuntutan alutsista yang ramah lingkungan saat ini berkembang ke dua arah, yaitu menurunkan tingkat polusi dan meningkatkan efisiensi. "Dalam konteks kemaritiman, peningkatan efisiensi motor bakar dapat mengurangi konsumsi bahan bakar dan mengurangi polusi udara," imbuhnya.

Dosen asal Tulungagung ini berpendapat, ITS telah mempertimbangkan solusi yang tidak hanya fokus pada efisiensi, tetapi juga kelestarian sumber daya dan pengelolaan dampak lingkungan. Hal ini mencakup keragaman sumber daya, penurunan konsumsi, peningkatan efisiensi, dan manajemen risiko yang lebih baik. "Penurunan emisi gas buang di kapal menjadi salah satu aspek yang diatur oleh pemerintah Indonesia sebagai anggota International Maritime Organization (IMO)," jelasnya.

Salah satu solusinya adalah mengembangkan alutsista yang mempertimbangkan dampak lingkungan. Konsep ini dapat membantu mengurangi dampak polusi di tingkat nasional, bahkan global. "Ini adalah tantangan besar yang mendorong kampus teknik untuk mengembangkan teknologi militer yang ramah lingkungan tanpa mengorbankan performa," tegas alumnus S1 Teknik Permesinan Kapal ITS itu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top