Generasi Muda Harus Gunakan Hak Pilih
Seminar Nasional Edukasi Politik dengan tema, “Orang Muda dan Masyarakat Mencermati Pemilu Bersih dan Mengawal Hasil Pemilu secara Bertanggung Jawab untuk Masa Depan Indonesia yang Lebih Baik” yang diselenggarakan Unika Atma Jaya, Jakarta, Jumat (26/1).
“Konteksnya adalah bukan khawatir takut memilih. Tapi yang lebih khawatir sebenarnya nggak memilih semua."
JAKARTA - Rektor Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya, Yuda Turana, mengatakan generasi muda harus gunakan hak pilih dalam Pemilu 2024. Hal ini penting sebab jumlah pemilih dari generasi pemuda dominan, tapi rawan tidak menggunakan hak pilihnya.
"Konteksnya adalah bukan khawatir takut memilih. Tapi yang lebih khawatir sebenarnya nggak memilih semua," ujar Yuda, di sela Seminar Nasional Edukasi Politik, di Jakarta, Jumat (26/01).
Dia menekankan, generasi muda menjadi penentu masa depan Indonesia. Menurutnya, generasi muda terutama yang masuk dalam kategori pemilih pemula mesti bisa mengedepankan rasionalitas dalam memilih.
Yuda menambahkan, hal tersebut terkait juta dengan pengembangan karakter anak. Jangan sampai semakin tinggi ilmu, generasi muda justru tidak aktif berdemokrasi.
"Sebenarnya jangan-jangan nih anak muda sekarang punya ilmu yang tinggi, lebih senang tinggal di luar, pindah warga negara. Jadi proses berdemokrasi seperti ini bukan bagian dari fokus mereka. Dan memilih itu yaudah kalau nggak ada kesempatan, nggak ada," jelasnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya