Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Erau Adat Benua Tuha untuk Lestarikan Budaya Kutai Kartanegara

Foto : ANTARA/HO-Prokom Kukar

Salah satu tari tradisional yang disajikan dalam Erau Adat Benua Tuha 2024 di Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

A   A   A   Pengaturan Font

TENGGARONG - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mengatakan Erau Adat Benua Tuha yang digelar selama tujuh hari tujuh malam sejak Sabtu (24/8)-Jumat (30/8) merupakan ritual adat untuk melestarikan tradisi, kesenian, dan budaya daerah.

Erau Adat Benua Tuharutin digelar setiap tahun oleh masyarakat Desa Sabintulung, Kecamatan Muara Kaman, Kukar, Kalimantan Timur sebagai bentuk penghormatan warga setempat terhadap tradisi dan budaya leluhur.

"Erau Adat Benua Tuha bukan hanya untuk menjaga dan melestarikan seni budaya leluhur, namun bisa juga dikemas lebih baik lagi sehingga bisa mendatangkan wisatawan lokal, nusantara, bahkan mancanegara setiap tahun," ujar diadi Tenggarong, Kamis.

Ketika tradisi leluhur ini dikemas lebih baik dengan menyajikan beragam seni dan lainnya, maka para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berpartisipasi dalam kegiatan ini bisa mendapatkan keuntungan.

Bahkan, katanya, ketika banyak wisatawan datang karena ketertarikan pada kegiatan ini, maka dampak berganda akan muncul, mulai dari penginapan atau hotel, restoran, rumah makan, termasuk suvenir, sehingga kolaborasi juga penting dilakukan.

Pemkab Kukar memiliki program Kukar Kaya Festival sehingga apa yang dilakukan oleh Desa Sabintulung merupakan bagian tradisi untuk mendukung pemerintah daerah.

Ia mengharapkan festival ini mempunyai daya tarik tersendiri dan lebih semarak padamasa mendatang.

"Saya harap masyarakat Sabintulung bisa menjaga adat tradisi ini dengan baik, karena tidak semua desa mempunyai histori dan sejarah seperti ini. Semoga melalui acara Erau Adat Benua Tuha, semua mendapat manfaat baik secara ekonomi, budaya, maupun sosial," katanya.

Kepala Desa SabintulungArta mengatakan sebelum menjadi nama Sabintulung, desa tersebut awalnya bernama Benua Tuha.

Pemerintahan Desa Sabintulung berkomitmen melestarikan budaya leluhur dengan rutin mengadakan Erau Adat Benua Tuha, agar budaya dan adat istiadat tidak hilang tergerus zaman dan anak cucu mendatang tetap mengetahui tradisi itu.

"Erau ini prinsipnya merupakan pesta adat yang selain untuk melestarikan budaya leluhur, sekaligus untuk memberikan hiburan dan menumbuhkan perekonomian masyarakat desa," kata dia. Ant


Redaktur : -
Penulis : Deri Henriawan

Komentar

Komentar
()

Top