
Ekonomi Nasional Cermati Perkembangan Global
rupiah
Foto: istJAKARTA - Perekonomian nasional tahun ini dan tahun depan diperkirakan tetap akan tumbuh. Meski begitu, tetap mewaspadai perkembangan global.
“Ekonomi sejak tahun lalu memperlihatkan proses pemulihan dan terus berlanjut dengan pertumbuhan yang baik tahun 2025 dan 2026, namun harus tetap waspada terhadap kondisi global,” kata Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman dalam diskusi “Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2024” yang diikuti secara virtual di Jakarta, Rabu.
Kondisi global masih menunjukkan ketidakpastiannya. Ia mengatakan, 2024 bukanlah tahun yang mudah untuk dilalui, namun pemulihan ekonomi Indonesia berlanjut dan berdaya tahan.
Menurut dia, pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia berada di level yang cukup baik dibandingkan dengan negara-negara lain. Inflasi juga rendah dan terjaga atau tetap terkendali dalam sasaran. Sementara nilai tukar rupiah menunjukkan kondisi yang cukup terjaga.
Aida menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprakirakan berada di kisaran 4,8 hingga 5,6 persen pada tahun 2026. Sumber pertumbuhan berasal dari konsumsi swasta dan pemerintah. Kemudian, investasi, serta kinerja ekspor.
Kabar positifnya, ujar dia, pertumbuhan ekonomi nasional juga menunjukkan tren peningkatan pada jangka menengah. Ke depan, sinergi bauran kebijakan menjadi kunci agar terjadi transformasi ekonomi nasional dengan tetap memperhatikan tantangan atau risiko perekonomian global.
Berita Trending
- 1 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 2 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 3 Cap Go Meh representasi nilai kebudayaan yang beragam di Bengkayang
- 4 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
- 5 Mantan Kadisbudpar Cianjur benarkan diperiksa Polda Jabar soal Cibodas
Berita Terkini
-
Raker BULD Dengan Tiga Kementerian
-
Cybercrime Mengintai, Bank Harus Selangkah Lebih Maju dari Pelaku Kejahatan Siber
-
Dubes di Garis Depan, Misi Besar Promosikan Indonesia ke Kancah Dunia
-
Impor Daging Dipaksakan, Prinsip Astacita Dikorbankan?
-
Jaga Ternak, Jaga Ekonomi, 652 Ribu Dosis Vaksin PMK Disalurkan ke Jatim