DIY Optimalkan Lahan di Wilayah Pantai Selatan
Foto: istimewaBANTUL - Kementerian Pertanian (Kementan) mengapresiasi Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemprov DIY) yang mengoptimalisasi lahan di tiga kabupaten wilayah pantai selatan menjadi kawasan pertanian, khususnya tanaman hortikultura yang produktif.
"Kementan sampaikan penghargaan kepada Pemda DIY yang menginisiasi upaya optimalisasi lahan di kawasan pantai selatan sehingga jadi kawasan hortikultura yang produktif," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto saat menghadiri panen bawang merah perdana agro electrifying di Gapoktan Paris Makmur, Kalurahan Parangtritis Kapanewon Kretek Kabupaten Bantul, DIY, Kamis (24/8) sore.
Dia mengatakan, salah satu upaya optimalisasi lahan di kawasan pantai selatan itu adalah pengembangan budi daya bawang merah melalui filosofi Adiluhung Hamemayu Hayuning Bawono atau memelihara kelestarian alam. Dirjen Hortikultura mengatakan, Pemda DIY telah memberikan arahan dan teladan kepada petani bagaimana mengelola lahan yang semula marjinal, menjadi lahan pertanian produktif yang mensejahterakan.
Dia mengatakan istilah "Lemah Mati Dadi Urip" atau dalam bahasa Indonesia yang artinya Tanah Mati Jadi Hidup benar-benar terwujud dalam kenyataan di wilayah DIY.
"Bisa kita saksikan di kawasan sepanjang pantai selatan Kabupaten Bantul hingga Kulon Progo berbagai intervensi teknologi telah diterapkan guna mendukung upaya menjadikan kawasan pantai selatan sebagai lumbung pangan DIY," katanya.
Dia juga mengatakan, untuk komoditas bawang merah secara neraca nasional 2022 angkanya surplus. Jadi yang sebelumnya adalah defisit untuk bawang merah, dan sekarang angka terbaru itu surplus bahkan bisa mencapai 1.061 ton dalam pada 2022.
Di lahan pantai selatan wilayah Bantul telah ditanami bawang merah seluas 200 hektare, dengan konsep agro electrifying. Berdasarkan hasil ubinan, produktivitas rata-rata mencapai 18-20 ton per hektare.
Imbauan Pemprov
Sementara itu, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan lahan pertanian di kawasan selatan provinsi ini agar tidak semuanya ditanami bawang merah, meskipun saat ini budi daya komoditas hortikultura tersebut hasilnya menguntungkan. "Saya kira ini bagus, tapi saya berharap jangan terus semuanya tanam barang merah," kata Sultan.
Menurutnya, luas penanaman bawang merah terutama di Bantul harus dibatasi, agar tidak berpengaruh terhadap harga jual saat panen.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
- 2 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 3 Kepercayaan Masyarakat Dapat Turun, 8 Koperasi Bermasalah Timbulkan Kerugian Besar Rp26 Triliun
- 4 Polresta Bukittinggi giatkan pengawasan objek wisata selama liburan
- 5 Cegah Kepunahan, Karantina Kepri Lepasliarkan 1.200 Burung ke Alam