Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Pencemaran Lingkungan I Perlu Sosialisasi Gaya Hidup Sehat

Dinkes Optimalkan Layanan Kesehatan Masyarakat

Foto : ANTARA/Fauzan

Suasana gedung bertingkat yang terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Selasa (6/6/2023). Berdasarkan situs IQAir, kualitas udara di Jakarta pada Selasa (6/6/2023) pukul 16.52 WIB berada di angka 151 atau menempati posisi ketiga dengan kualitas udara terburuk di dunia.

A   A   A   Pengaturan Font

Masyarakat diminta menggunakan gunakan masker guna mengurangi masuknya udara kotor ke dalam paru-paru.

JAKARTA - Kualitas udara Jakarta masuk salah satu kategori terburuk di dunia. Menghadapi kondisi demikian, Dinas Kesehatan mengoptimalkan pelayanan kesehatan di Fasyankes untuk mengurangi risiko penularan penyakit akibat udara tidak sehat.

"Dinkes melayani kesehatan di Fasyankes secara optimal untuk mengurangi penularan penyakit," kata Kepala Dinkes Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, Rabu (7/6). Selain itu, ada banyak sosialisasi atau promosi gaya hidup sehat.

Ani menyebutkan bahwa pelayanan kesehatan antara lain program promotif (peningkatan kesehatan), preventif (pencegahan penyakit), kuratif (penyembuhan penyakit), dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan) untuk mengantisipasi penyakit akibat buruknya kualitas udara Jakarta. Menurut Ani, udara buruk bisa terjadi karena faktor alam dan manusia. "Yang lebih banyak adalah pencemaran dilakukan manusia," katanya.

Kota Jakarta yang merupakan Ibu Kota negara dengan pergerakan pembangunannya sangat dinamis, secara langsung ataupun tidak akan berdampak ke pencemaran udara, juga ada beberapa provinsi sekitar yang ikut menyumbang pencemaran udara. Faktor lingkungan, kata Ani, berpengaruh sangat besar bagi kualitas udara Jakarta. Polusi bisa juga dari kendaraan bermotor, industri, rumah tangga, dan efek timbunan sampah.

"Lingkungan yang baik untuk Jakarta harus bebas dari polusi udara," ujar Ani. Pada hari Selasa (6/6), indeks kualitas udara Jakarta berada di angka 120 dengan polutan PM 2.5. Nilai konsentrasinya berada di angka 43.1 µg/m³ (mikrogram per meter kubik). Dengan angka-angka tersebut, Jakarta masuk dalam posisi kelima dunia dengan kualitas udara terburuk.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top