Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dialog Etika Demokrasi

Foto : Istimewa

Dr. Benny Susetyo.

A   A   A   Pengaturan Font

Pertemuan Prabowo dan Megawati bukan hanya soal taktik dan strategi politik pragmatis, tetapi cerminan dari upaya memperkuat demokrasi berlandaskan Pancasila.

Dr. Benny Susetyo, Pakar Komunikasi Politik

Pertemuan antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri bukan sekadar momen simbolis, tetapi menjadi pusat perhatian dalam dinamika politik nasional yang lebih luas. Di balik pertemuan tersebut, terdapat pesan kuat tentang bagaimana dua tokoh besar Indonesia yang memiliki peran historis dan pengaruh signifikan di kancah politik, dapat menciptakan potensi perubahan dalam lanskap politik.

Jika ditinjau secara mendalam, pertemuan ini bukan hanya soal taktik dan strategi politik pragmatis, tetapi lebih dari itu, sebuah cerminan dari upaya untuk memperkuat demokrasi yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Megawati dan Prabowo, sebagai negarawan yang telah lama berkiprah, memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan demokrasi yang lebih matang, beretika, dan berfokus pada kepentingan bangsa secara menyeluruh.

Dalam konteks ini, penting untuk menganalisis pertemuan tersebut tidak sekadar sebagai peristiwa politik, melainkan sebagai representasi dari kematangan berdemokrasi yang mengutamakan persatuan, kesejahteraan rakyat, dan stabilitas nasional. Nilai-nilai Pancasila seperti persatuan dan kerakyatan seharusnya menjadi fondasi dalam setiap keputusan yang diambil oleh kedua tokoh ini. Pertemuan tersebut, idealnya, membuka ruang dialog tentang kebijakan publik yang strategis dan berorientasi pada kepentingan rakyat, bukan sekadar kalkulasi politik untuk memenangkan kekuasaan.

Secara historis, Megawati sebagai tokoh yang mewarisi nilai-nilai Bung Karno sekaligus pemimpin Partai PDIP, dan Prabowo dengan latar belakang militer dan kepemimpinan di Partai Gerindra, adalah dua figur yang membawa perspektif berbeda namun sama-sama memiliki pengaruh besar dalam menentukan arah bangsa. Dalam pertemuan ini, mereka diharapkan tidak hanya memikirkan aliansi politik yang pragmatis, tetapi juga bagaimana mengedepankan politik sebagai instrumen moral yang dapat membawa bangsa menuju stabilitas dan kemajuan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top