Di Depan Hilmar Farid, Sri Sultan Berharap Sumbu Filosofi Yogya Lolos Sidang UNESCO
Foto: IstimewaYOGYAKARTA - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengungkapkan harapannya agar pengajuan Sumbu FilosofiYogyakarta bisa lolos sidang UNESCO. Jika nanti lolos sidang pada September 2023 mendatang, Sumbu FilosofiYogyakarta akan memperkaya warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia.
Hal ini diungkapkan Sri Sultan usai menerima audiensi Direktur Jenderal KebudayaanKemendikbudristekRI, Hilmar Faridpada Jumat (03/02). Pertemuan yang dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi dilakukan di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
"Saya belum bisa memastikanbisa hadir atau tidak (saat sidang). Mungkin nanti mengajukan permohonansaja. Ya harapannya (pengajuan sumbu filosofi) bisa gol," ungkap Sri Sultan dalam rilis pers yang diterima redaksi Senin (6/2).
Dalam pertemuan kali ini, dibahas pula tentang peluang diadakannya dana abadi kebudayaan di daerah, termasuk di DIY. Mengenai hal ini, Sri Sultan mengusulkan agar dilakukan terlebih dahulu upaya untuk menyamakan persepsi tentang konteks kebudayaan untuk seluruh daerah di Indonesia.
"Perlu satu visi, agar bisa sama di semua provinsi soal konteks kebudayaan itu apa. Jangan sampai nanti ada perbedaan persepsi, sehingga pendanaannya jadi keliru, nanti malah bikin repot," tutur Sri Sultan.
Direktur Jenderal KebudayaanKemendikbudristek RI, Hilmar Farid mengatakan, Sumbu FilosofiYogyakartasudah masuk nominasi dan akan turut dibahas dalam sidang Komite Warisan Budaya UNESCO bulan September2023 mendatang. Sidang warisan budaya ini sendiri rencananya akan digelar di Riyadh, Arab Saudi.
"Karena itu, kami datang untuk memberitahukan tentang persiapan yang sudah kami lakukan dan sudah sampai mana. Selanjutnya, kami juga membahas soal program manajemen talenta nasional. Rencananya kami akan melakukan koordinasi dengan Dinas Kebudayaan soal kegiatan dan pelaku budayadari DIY mana saja yang bisa dimasukkan dalam kerangka manajemen talenta," jelasnya.
Terkait dana abadi kebudayaan, Hilmar mengungkapkan, saat ini dana tersebutsudah ada di tingkat nasional.Dan ketika UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah keluar,ada amanat pula terkait pengadaan dana abadi kebudayaan di daerah.
"Dalam hal ini Bapak Gubernur (DIY) juga mengingatkan sebelum skema itu dibuat,ada baiknya pemahaman terkait kebudayaan juga sama di semua kalangan.Sehingga ketika dana semacam ini dibentuk,betul-betul bisa efektif dalam pelaksanaannya," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan, saat ini pihaknya sedang berproses mempersiapkan semua dokumen terkait pengajuan Sumbu FilosofiYogyakartasebagai warisan budaya UNESCO yang dibutuhkan saat sidang. Targetnya, semua dokumen siap pada 28 Februari 2023 nanti.
"Akhir Februari ini semua sudah harus siap karena harus segera dikirim kepada Delegasi Tetap RI untuk UNESCO di Paris, Prancis. Semoga semuanya lancar,Insya Allahnanti kita bisa maju sidang di September," imbuhnya
Berita Trending
- 1 Cagub Khofifah Pamerkan Capaian Pemprov Jatim di Era Kepemimpinannya
- 2 Ini Klasemen Liga Inggris: Nottingham Forest Tembus Tiga Besar
- 3 Cawagub Ilham Habibie Yakin dengan Kekuatan Jaringannya di Pilgub Jabar 2024
- 4 Cagub Luluk Soroti Tingginya Pengangguran dari Lulusan SMK di Jatim
- 5 Cagub Risma Janji Beri Subsidi PNBP bagi Nelayan dalam Debat Pilgub Jatim