BRIN Bantu Memperkuat Sistem Pertahanan di IKN
GERALD THEODORUS L T, Ketua Tim Peneliti - Hasil naskah kebijakan untuk pihak yang berkepentingan terkait pertahanan dan keamanan.
Pembangunan IKN memiliki implikasi besar terhadap keamanan nasional sehingga perlu dipikirkan smart defense yang cocok dan dapat diaplikasikan.
SAMARINDA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meneliti pertahanan cerdas (smart defense) untuk penguatan sistem pertahanan Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini dilakukan karena IKN menjadi sumber perekonomian baru, pusat pemerintahan, dan pusat kekuatan pertahanan.
"Untuk mempertajam naskah terkait validasi dan pengumpulan data penelitian, kami libatkan Universitas Mulawarman, TNI, dan Otorita IKN dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD)," ujar Ketua Tim Peneliti, Gerald Theodorus L Toruan, dalam rilis Penerangan Korem 091/ASN di Samarinda, Kamis (21/3).
Seperti dikutip dari Antara, FGD tersebut digelar di Universitas Malawarnan (Unmul) Samarinda, Kalimantan Timur, pada Rabu (20/3) kemarin, yang dihadiri berbagai pihak terkait, di antaranya Kepala Seksi Operasi Kasrem 091/Aji Surya Natakesuma, Kolonel Inf Dadi Sutandi.
Dalam FGD tersebut, Gerald Theodorus yang juga Koordinator Pelaksana Fungsi Kebijakan bidang Pertahanan dan Keamanan BRIN mengatakan Unmul dipilih tempat FGD karena satu-satunya universitas yang terlibat dalam validasi dan pengumpulan data penelitian.
"Hasil naskah kebijakan untuk pihak yang berkepentingan terkait pertahanan dan keamanan, sudah dilakukan MoU antara Kemhan dan BRIN, TNI, yakni usulan judul smart defense dari Panglima TNI," kata Theo.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya