Benny: Metode Pengajaran Pancasila Perlu Terus Diperbarui
Antonius Benny Susetyo, Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP
BPIP perlu untuk maju dan tidak terjebak dalam kegiatan seremonial yang kurang efektif dalam upaya penerapan buku teks utama Pancasila pada peserta didik.
JAKARTA - Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo, mengingatkan perlunya terus memperbarui pendekatan dalam metode pengajaran Pancasila sesuai perkembangan dan perubahan atmosfer dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"BPIP perlu terus memperbarui pendekatan dalam metode pengajaran Pancasila sesuai dengan perkembangan dan perubahan atmosfer dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Benny dalam Forum Curah Pikir Pusat Kajian Pancasila yang digelar Kedeputian Pengkajian dan Materi BPIP, di Jakarta, Rabu (20/3).
Hal ini sejalan dengan pernyataan anggota Dewan Pengarah BPIP, Amin Abdullah, bahwa BPIP perlu membangun pendekatan yang tidak hanya formal terhadap kementerian dan badan yang bertanggung jawab terhadap penerapan buku teks utama Pancasila.
Menurut keterangan tertulis yang diterima Koran Jakarta, Kamis (21/3), kegiatan ini bertujuan memperkuat penerapan buku teks utama Pancasila yang akan digunakan mulai tahun ajaran baru pada Juli 2024.
Benny juga menekankan perlunya BPIP untuk maju dan tidak terjebak dalam kegiatan seremonial yang kurang efektif dalam upaya penerapan buku teks utama Pancasila pada peserta didik.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya