Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 16 Nov 2024, 18:25 WIB

Tragis, Sepuluh Bayi Baru Lahir Meninggal akibat Kebakaran Rumah Sakit di India

16 bayi lainnya berada dalam kondisi kritis setelah kebakaran di unit neonatal di Jhansi, Uttar Pradesh.

Foto: Istimewa

JHANSI - Sepuluh bayi baru yang lahir meninggal setelah kebakaran terjadi di unit neonatal sebuah rumah sakit di India utara , dan 16 bayi lainnya dilaporkan dalam keadaan ktitis. Kebakaran terjadi pada Jumat (15/11) malam di Maharani Lakshmibai Medical College di Jhansi, di negara bagian Uttar Pradesh, 450 kilometer (280 mil) selatan Delhi.

Dari The Guardian, rekaman dari tempat kejadian menunjukkan tempat tidur dan dinding hangus di dalam bangsal sementara kerumunan keluarga yang berduka menunggu di luar.

Para pejabat mengatakan, api menyebar dengan cepat ke seluruh bangsal, tempat 55 bayi dirawat. Bayi-bayi yang diselamatkan dari kebakaran, semuanya baru berusia beberapa hari, dibaringkan berdampingan di tempat tidur di tempat lain di rumah sakit sementara staf rumah sakit memasang infus di tangan mereka.

“Sepuluh bayi telah meninggal dunia,” kata wakil kepala menteri negara bagian, Brajesh Pathak, kepada wartawan.

“Tujuh mayat telah teridentifikasi. Tiga mayat belum teridentifikasi.”

Sebanyak 16 bayi lainnya berada dalam kondisi kritis setelah kebakaran, kantor berita Times Now melaporkan.

Pathak mengatakan audit keselamatan rumah sakit dilakukan pada bulan Februari, diikuti dengan latihan kebakaran tiga bulan kemudian.

"Penyebab kebakaran akan diselidiki," imbuhnya. "Jika ditemukan kelalaian, tindakan tegas akan diambil terhadap mereka yang bertanggung jawab dan tidak seorang pun akan luput."

Pejabat distrik Avinash Kumar mengatakan kebakaran itu disebabkan oleh korsleting listrik di unit tersebut.

"Kami menyediakan perawatan medis bagi mereka yang terluka parah," katanya seperti dikutip surat kabar Hindustan Times.

Laporan media lokal mengutip pejabat lain yang mengatakan kebakaran bermula dari sebuah mesin yang digunakan untuk meningkatkan kadar oksigen di atmosfer.

Mereka mengatakan, konsentrasi gas yang mudah terbakar yang tinggi di unit tersebut membantu api menyebar dengan cepat dan tiba-tiba.

Lembaga penyiaran NDTV melaporkan bahwa total 54 bayi berada di unit perawatan intensif neonatal ketika kebakaran terjadi.

Perdana Menteri Narendra Modi menyebut kematian tersebut “menyakitkan” dalam sebuah posting di X.

"Saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada mereka yang telah kehilangan anak-anak mereka yang tidak bersalah dalam kejadian ini. Saya berdoa kepada Tuhan agar mereka diberi kekuatan untuk menanggung kehilangan yang sangat besar ini," tulisnya.

Kepala Menteri Uttar Pradesh, Yogi Adityanath, mengumumkan kompensasi sebesar 500.000 rupee kepada keluarga yang ditinggalkan.

“Pemerintah daerah dan pejabat terkait telah diinstruksikan untuk melaksanakan operasi bantuan dan penyelamatan seperti dalam keadaan perang,” tulis Adityanath di X.

Kebakaran hari Jumat terjadi enam bulan setelah kebakaran serupa di rumah sakit anak-anak di Delhi yang menewaskan enam bayi baru lahir.

Redaktur: Selocahyo Basoeki Utomo S

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.