Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bappenas Sebut Sampah Makanan Penyumbang Terbesar Timbulan Sampah di Tanah Air

Foto : antarafoto

Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Vivi Yulaswati

A   A   A   Pengaturan Font

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) mengungkapkan sampah makanan menjadi penyumbang terbesar timbunan sampah di Indonesia. Pada 2022 jumlahnya mencapai lebih dari 40 persen.

JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) mengungkapkan sampah makanan menjadi penyumbang terbesar timbunan sampah di Indonesia. Pada 2022 jumlahnya mencapai lebih dari 40 persen.

"Jumlahnya mencapai lebih dari 40 persen pada tahun 2022. Pada periode yang sama, hal ini sebagian disebabkan oleh Covid-19. Faktanya, prevalensi gizi buruk di Indonesia mengalami peningkatan hingga mencapai di atas 10 persen pada tahun 2022. Jadi, ini adalah sebuah ironi yang membawa kita untuk berupaya memahami isu-isu ini secara lebih mendalam," kata Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Vivi Yulaswati dalam acara "International Day of Awareness of Food Loss and Waste: Tiada Sisa yang Tak Berdaya", di Gedung Bappenas yang dipantau secara virtual, di Jakarta, Selasa (10/10).

Pihaknya disebut telah melakukan kajian food loss and waste bersama mitra lainnya yang ditempatkan sebagai sektor prioritas dalam kebijakan ekonomi sirkular, terutama pada industri makanan dan minuman.

Dalam kajian tersebut, ditemukan bahwa terdapat food loss and waste sebanyak 184 kilogram (kg) per kapita per tahun di Indonesia sejak tahun 2000 hingga 2019.

Hal ini menghasilkan emisi gas rumah kaca sekitar 1,7 ribu megaton karbondioksida (CO2) equivalent dan kerugian hingga Rp550 triliun per tahun atau setara dengan 5 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top