
Banjir Luapan Ciliwung di Jaksel dan Jaktim Berangsur Surut
Kendaraan warga terendam banjir yang menggenangi wilayah Cililitan, Jakarta Timur, Senin (3/3/2025).
Foto: AntaraJAKARTA - Ketinggian air yang merendam kawasan bantaran Kali Ciliwung di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur berangsur turun dari yang sebelumnya mencapai tinggi 3,7 meter di Pejaten Timur, kini yang tertinggi hanya 1,2 meter.
"Kami mencatat saat ini genangan masih terjadi di 28 RT dan empat ruas jalan," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (4/3).
Menurut dia, dari data yang masuk pada pukul 03.00 WIB ketinggian air, yaitu 30 centimeter (cm) dan yang tertinggi berada pada kisaran 120 cm atau 1,2 meter.
- Baca Juga: KLH Akan Tata Ulang Hulu Ciliwung
- Baca Juga: Ciliwung Meluap, Banjir Jakarta Meluas
Dari data BPBD DKI Jakarta yang terus diperbaharui setiap jamnya, ketinggian air banjir yang disebabkan meluapnya Kali Ciliwung di Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim). Titik tertinggi terjadi di Kelurahan Pejaten Timur mencapai 3,7 meter.
Yohan menyatakan banjir yang terjadi itu diakibatkan meluapnya Kali Ciliwung sehingga mengakibatkan daerah yang berada di bantaran sungai terendam.
Hujan yang terjadi di DKI Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (2/3) menyebabkan kenaikan Bendung Katulampa yang berada di Bogor, Jawa Barat, menjadi Siaga 3 atau Waspada pada pukul 20.20 WIB.
Kemudian, di hari yang sama pada pukul 20.40 Siaga 2 dan pada pukul 20.40 WIB Bendung Katulampa menjadi Siaga 1 atau Bahaya sekitar pukul 21.30 WIB.
Selanjutnya di Pos Pantau Depok berstatus Siaga 3 Waspada pukul 21.40 WIB, Siaga 2 pukul 00.00 WIB dan Siaga 1 atau Bahaya pukul 00.30 WIB.
"Untuk di Pos Pantau Angke Hulu menjadi siayga 3 pukul 23.00 WIB dan menyebabkan terjadinya beberapa banjir di wilayah DKI Jakarta," katanya.
Untuk saat ini dari 28 Rukun Tetangga (RT) yang masih tergenang banjir, 21 di antaranya berada di Jaksel dan tujuh RT lainnya di Jaktim.
Berikut data RT dan kelurahan yang masih tergenang banjir hingga Selasa pagi:
Jakarta Selatan terdapat 21 RT yang terdiri dari:
1. Kelurahan Pondok Pinang
Jumlah: 5 RT
Ketinggian: 80-100 cm
2. Kelurahan Pengadegan
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 80 cm
3. Kelurahan Rawajati
Jumlah: 5 RT
Ketinggian: 50 cm
3. Kelurahan Cilandak Timur
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 105-120 cm
4. Kelurahan Pejaten Timur
Jumlah: 6 RT
Ketinggian: 30-120 cm
5. Kelurahan Kebon Baru
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 60-100 cm.
Jakarta Timur terdapat 7 RT yang terdiri dari:
1. Kelurahan Bidara Cina
Jumlah: 3 RT
Ketinggian: 90-100 cm
2. Kelurahan Kampung Melayu
Jumlah: 4 RT
Ketinggian: 95 cm
Sementara untuk jalan yang terendam banjir terdapat di 4 ruas jalan yang terdiri dari:
1. Jl. Basoka Raya, Kelurahan Joglo, Jakarta Barat, ketinggian: 60 cm
2. Jl. Strategi Raya, Kelurahan Joglo, Jakarta Barat, ketinggian: 60 cm
3. Jl. Srengseng Raya, Kelurahan Srengseng, Jakarta Barat, ketinggian: 20 cm
4. Jl. H. Muhajar RT 011 RW 002, Kelurahan Sukabumi Selatan, Jakarta Barat, ketinggian: 20 cm.
Berita Trending
- 1 Polresta Cirebon gencarkan patroli skala besar selama Ramadhan
- 2 Kota Nusantara Mendorong Investasi Daerah Sekitarnya
- 3 Negara-negara Gagal Pecahkan Kebuntuan soal Tenggat Waktu Laporan Ikim PBB
- 4 Ini Klasemen Liga 1 Setelah PSM Makassar Tundukkan Madura United
- 5 Pemerintah Kabupaten Bengkayang Mendorong Petani Karet untuk Bangkit Kembali
Berita Terkini
-
Grup Musik Rangkai Lepas Album Bertajuk Pekik Hening di Lantang Angan yang Diproduseri Mendiang Ade Paloh
-
Agar Pemudik Tak Terbebani Tiket Mahal, Pertamina Turunkan Harga Avtur di 37 Bandar Udara
-
Ekonom Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I 2025 di Bawah 5,0 Persen, Ini Faktor Utama yang Memengaruhinya
-
Jasa Marga Prediksikan Puncak Arus Mudik pada Jumat 28 Maret 2025 atau H-3 Lebaran
-
350 UMKM Perempuan Binaan Pertamina Siap Masuk Pasar Nasional Lewat PFpreneur