Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pertanian Nasional

Bangun Fasilitas Pengolahan untuk Produk Organik

Foto : ISTIMEWA

Ernoiz Antriyandarti Pengamat Ekonomi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta - Memastikan adanya rantai pasokan yang efisien untuk input organik seperti pupuk dan pestisida alami.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Implementasi pertanian organik dalam sistem tata pertanian nasional secara langsung bisa mengakselerasi pemajuan industri agro, karena produk yang dihasilkan dari sistem tersebut lebih sehat.

Pengamat ekonomi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Ernoiz Antriyandarti, mengatakan pertanian organik menghasilkan produk pertanian yang lebih aman untuk dikonsumsi sehingga dapat memajukan agroindustri.

Menurut dia, melalui penerapan skema pertanian organik, masyarakat disuguhkan dengan diversifikasi produk industri agro yang berkualitas karena sistem bercocok tanam tersebut menggunakan input alami, seperti pupuk organik dan pestisida organik, serta tidak menggunakan bahan kimia sintetis. Ia mengatakan konsep pertanian itu juga dapat memastikan produksi pangan yang berkelanjutan dan aman, serta menjaga keseimbangan ekosistem untuk generasi mendatang.

Selain itu, Ernoiz mengatakan dampak positif berkelanjutan (multiplier effect) yang dirasakan bagi para pengusaha di sektor agro bila menerapkan skema pertanian organik yakni pengurangan biaya produksi, nilai tambah produk (hilirisasi), serta meningkatkan kesejahteraan petani.

Guna merealisasikan hal itu, perlu dukungan dan insentif yang dilakukan oleh pemerintah, seperti edukasi dan pelatihan, kerja sama dengan sektor swasta, pengembangan pasar lokal, serta peningkatan infrastruktur pendukung. "Membangun fasilitas pengolahan dan distribusi yang khusus untuk produk organik, serta memastikan adanya rantai pasokan yang efisien untuk input organik seperti pupuk dan pestisida alami," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top