Ayo Perkuat Diplomasi Wujudkan Perdamaian, Trump Desak Russia untuk Segera Akhiri Perang di Ukraina
Presiden AS, Donald Trump
Foto: antaraWASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Rabu (22/1) mendesak Russia untuk segera menyelesaikan dan mengakhiri perang di Ukraina. Jika tidak ada resolusi yang dicapai dalam waktu dekat, Russia akan menghadapi pajak tinggi, tarif, dan sanksi terhadap ekspor mereka.
“Saya tidak berniat menyakiti Russia. Saya mencintai rakyat Russia dan selalu memiliki hubungan baik dengan Presiden Putin, terlepas dari hoaks ‘Russia, Russia, Russia’ yang diciptakan oleh sayap kiri radikal. Kita tidak boleh melupakan bahwa Russia membantu kita memenangkan Perang Dunia II, dengan mengorbankan hampir 60 juta jiwa," kata Trump di media sosial Truth Social.
Namun demikian, Trump akan melakukan kebaikan besar untuk Russia, yang ekonominya sedang terpuruk, dan untuk Presiden Putin. Segera selesaikan dan hentikan perang yang tidak masuk akal ini! Keadaan hanya akan memburuk.
"Jika kita tidak mencapai kesepakatan segera, saya tidak punya pilihan lain selain memberlakukan pajak, tarif, dan sanksi tingkat tinggi pada semua barang yang dijual Russia ke Amerika Serikat dan berbagai negara lain yang terlibat," ujar Trump menegaskan.
"Mari kita akhiri perang ini, perang yang tidak akan pernah terjadi jika saya menjadi presiden. Kita bisa melakukannya dengan cara mudah atau sulit, dan cara mudah selalu lebih baik. Sudah waktunya untuk ‘mencapai kesepakatan.' Tidak boleh ada lagi nyawa yang hilang!!!" tambahnya.
Pernyataan Trump tersebut disampaikan sehari setelah ia mengindikasikan bahwa sanksi tambahan terhadap Russia "kemungkinan besar" akan diberlakukan jika Presiden Russia Vladimir Putin tidak bersedia duduk di meja perundingan untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Sanksi Lebih Lanjut
Saat ditanya oleh wartawan di Gedung Putih apakah ia akan menjatuhkan sanksi lebih lanjut kepada Moskow jika Putin menolak melakukan pembicaraan damai, Trump menjawab, “Kemungkinan besar,” tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Ketika ditanya apakah ia percaya perang tersebut seharusnya dibekukan, Trump menegaskan, “Perang ini seharusnya tidak pernah dimulai. Jika Anda memiliki presiden yang kompeten, yang mana Anda tidak punya, perang ini tidak akan terjadi. Perang di Ukraina tidak akan pernah terjadi jika saya menjadi presiden.”
Ia juga mengkritik mantan Presiden Joe Biden dengan mengatakan bahwa Putin “tidak menghormati” kepemimpinannya.
Mengenai apakah ia akan terus mengirimkan senjata ke Ukraina, Trump mengatakan bahwa pemerintahannya akan “mengkaji hal itu,” seraya menambahkan, “Kami sedang berbicara dengan (Presiden Ukraina Volodymyr) Zelenskyy. Kami akan segera berbicara dengan Presiden Putin, dan kita lihat bagaimana semuanya berkembang.”
Berita Trending
- 1 Kurangi Beban Pencemaran Lingkungan, Minyak Jelantah Bisa Disulap Jadi Energi Alternatif
- 2 Keren Terobosan Ini, Sosialisasi Bahaya Judi “Online” lewat Festival Film Pendek
- 3 Laga Krusial PSG Kontra Manchester City
- 4 Pertamina JBT Jamin Pasokan BBM Aman di Tengah Bencana Alam di Jawa Tengah
- 5 Terus Dikebut Pembangunannya, Pembiayaan IKN Skema KPBU Capai Rp60,93 Triliun