Ayo Dukung Penguatan EBT, Irena Jadikan Asean sebagai Prioritas Percepatan Transisi Energi
Direktur Jenderal Irena, Francesco La Camera
Foto: istimewaABU DHABI - Badan Energi Terbarukan Internasional atau International Renewable Energy Agency (Irena) menyoroti mayoritas aktivitas perekonomian di kawasan Asia Tenggara (Asean) masih digerakkan oleh batu bara. Untuk itu, Irena menjadikan kasawan Asean menjadi prioritas percepatan transisi energi.
“Di Asia Tenggara, masih banyak kegiatan perekonomian yang digerakkan oleh batu bara,” kata Direktur Jenderal Irena, Francesco La Camera ketika ditemui di sela-sela Abu Dhabi Sustainability Week (ADSW) 2025, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Kamis (16/1).
Seperti dikutip dari Antara, La Camera menjadikan Asia Tenggara sebagai prioritas percepatan transisi energi, yakni dari energi fosil menjadi energi terbarukan, sebab kebutuhan energi di kawasan tersebut diproyeksikan akan meningkat dengan pesat mengiringi pertumbuhan ekonomi dan penduduk.
Kalau percepatan transisi energi tidak segera dilakukan, ucap dia, maka energi bersih tidak mungkin bisa mengejar kebutuhan energi di kawasan Asia Tenggara, yang bermuara pada langgengnya penggunaan energi fosil.
“Bila itu terjadi, pencemaran udara akan memburuk. Jadi, peningkatan bauran energi bersih di Asia Tenggara sangatlah darurat,” kata La Camera.
La Camera menyampaikan peluncuran inisiatif percepatan transisi energi untuk kawasan Asia Tenggara akan berlangsung pada Oktober.
Dalam inisiatif percepatan transisi energi di Asia Tenggara, negara-negara di kawasan tersebut akan diminta untuk menyediakan perencanaan transisi energi, dan Irena akan memberi dukungan untuk mengimplementasikan program itu.
Bantuan Finansial
Adapun dukungan yang diberikan oleh Irena kepada negara-negara di Asia Tenggara meliputi penyediaan mitra yang akan memberi bantuan finansial pada program-program transisi energi.
La Camera pun tidak menutup kemungkinan keterlibatan platform pendanaan Irena, yakni Energy Transition Accelerator Financing (ETAF), untuk menjadi mitra dari inisiatif percepatan transisi energi di Asia Tenggara.
Sebelumnya, La Camera menyampaikan Indonesia merupakan salah satu negara yang menuai perhatian khusus dari badan tersebut dalam bidang transisi energi. “Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara yang memiliki outlook domestik dari Irena,” ujarnya.
Sidang Majelis Umum Ke-15 Irena digelar untuk mempercepat transisi energi di tingkat global, terlebih di tengah terombang-ambingnya bahan bakar fosil akibat konflik di Timur Tengah yang mengancam ketahanan energi, serta cuaca ekstrem di seluruh dunia.