Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Awal Mula Munculnya Rasisme dan Diskriminasi Warna Kulit

Foto : The Conversation/Freepik

Seorang anak laki-laki mengikuti sebuah aksi protes.

A   A   A   Pengaturan Font

Pengelompokan ras dicitrakan seolah-olah kondisi alamiah, padahal sepenuhnya politis. Ras kulit putih dikonstruksikan lebih unggul, lalu menjadi dalih bagi praktik perbudakan.

Irawan Santoso Suryo Basuki, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Desember lalu, Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, meminta maaf atas praktik perbudakan yang dilakukan negaranya di masa lalu dan menyebutnya sebagai "kejahatan terhadap kemanusiaan". Salah satu contoh perbudakannya adalah ketika Belanda memperdagangkan sebanyak 600.000 orang Afrika ke benua Amerika pada tahun 1814.

Kejahatan yang pernah dilakukan Belanda selama 250 tahun itu salah satunya dilatarbelakangi oleh kentalnya keyakinan akan konsep ras yang membagi dan membedakan manusia ke dalam kelompok-kelompok secara hierarkis. Dalam konsep ini, ada kelompok "si putih" yang membangun secara sistemik struktur yang menyubordinasi kelompok lainnya melalui serangkaian hak istimewa.

Konsepsi ini membentuk pola interaksi yang timpang. Kelompok kulit putih merasa berhak mengatur kehidupan kelompok lain, termasuk menjadikan mereka sebagai komoditas.

Sampai sekarang, ketimpangan ini masih terjadi di banyak tempat dalam berbagai bentuk diskriminasi. Gerakan sosial seperti Black Lives Matter, misalnya, merupakan salah satu reaksi paling nyata dari konstruksi ras.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top