Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Awal Mula Munculnya Rasisme dan Diskriminasi Warna Kulit

Foto : The Conversation/Freepik

Seorang anak laki-laki mengikuti sebuah aksi protes.

A   A   A   Pengaturan Font

Sejarah Munculnya "Kulit Putih" dan "Kulit Hitam"

Pada mulanya, orang-orang Eropa tidak pernah mengklaim diri mereka sebagai kulit putih (Whites). Tidak pula melihat ke-putih-an (whiteness) mereka sebagai nilai lebih.

Kata "putih" awalnya ditujukan kepada orang-orang Eropa dan pertama kali digunakan oleh Thomas Middleton dalam naskah drama The Triumph of Truth yang dipentaskan pada awal abad ke-15. Drama ini menceritakan seorang raja di Afrika yang sedang berada di tengah orang-orang Inggris dan berujar, "Saya melihat keheranan di wajah orang-orang kulit putih ini".

Pada era sebelum pementasan itu, karakter yang berkulit gelap digambarkan dengan ciri fisiknya seperti "kehitaman" atau "coklat keabu-abuan". Akan tetapi, deskripsi ini tidak pernah dimaksudkan untuk membedakan maupun menganggap mereka lebih rendah dari orang kulit putih. Deskripsi kulit hitam pun merujuk ke banyak kelompok, seperti orang-orang Spanyol, Arab, dan India.

Perbedaan warna kulit, yang menjadi dasar pembedaan ras, adalah kenyataan faktual. Hanya saja, konsep ras sendiri sebenarnya tidak berangkat dari realitas biologis itu. Ras adalah sebuah ide, bukan fakta.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top