Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jum'at, 31 Jan 2025, 00:00 WIB

Awal 2025, Pelaku Industri Masih Berhati-hati dalam Produksi, Taktik atau Keterbatasan?

Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan bahwa kenaikan PPN 12 persen diterapkan hanya untuk barang-barang mewah

Foto: antara

JAKARTA – Industri manufaktur pada awal tahun ini masih tertekan karena adanya pengurangan produksi akibat dampak rencana kenaikan PPN 12 persen oleh pemerintah. Penurunan produksi tersebut dikhawatirkan dapat meningkatkan angka pengangguran sehingga berdampak pada pelambatan pertumbuhan ekonomi nasional.

Meski Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan bahwa kenaikan PPN 12 persen diterapkan hanya untuk barang-barang mewah, namun pelaku industri telah mempersiapkan diri untuk meningkatkan produksi barang sebagai stok di gudang sebelum tahun 2025 sebagai antisipasi kenaikan PPN 12 persen tahun lalu.

“Industri pada Januari 2025 sedikit mengerem laju produksi. Mengapa sedikit mengerem? Itu disebabkan karena masih banyak stok produk di gudang. Persediaannya masih banyak. Lalu kenapa stok di gudang masih banyak pada Januari? Karena industri meningkatkan produksinya pada November dan Desember 2024 untuk mengantisipasi kenaikan PPN 12 persen,” ujar Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif di Jakarta, Kamis (30/1).

Pengurangan produksi awal tahun ini yang diakibatkan ketersediaan stok barang dan belum terserap optimal di pasar, akhirnya membuat pelaku industri menahan produksinya. Kemenperin dalam rilis IKI Januari 2025 mencatat persediaan tetap dalam posisi ekspansi sebesar 53,58 meski turun 1 poin dibandingkan Desember 2024 (mtm).

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.