Angka Diabetes Meningkat di Usia Muda, Ini Penjelasan Dokter
Foto ilustrasi
Foto: ANTARAJAKARTA– Dokter di KSM Penyakit Dalam Rumah Sakit Universitas Indonesia mengatakan meningkatnya angka diabetes di usia muda dipicu dari gaya hidup tidak sehat yang disebabkan dari berbagai faktor, salah satunya mengonsumsi tinggi gula.
"Pola makan tidak sehat dengan konsumsi makanan dan minuman tinggi gula ataupun lemak dapat menjadi salah satu faktor penyebab diabetes," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked(PD), Sp.PD-KR, ketika dihubungi di Jakarta, Jumat (10/1).
Dokter Faisal menjelaskan penyakit diabetes yaitu diabetes melitus (DM) tipe 2 memiliki kaitan erat dengan gaya hidup. Mekanisme dasar terjadinya DM tipe 2 karena resistensi insulin, di mana insulin sendiri berupa hormon yang mengatur kadar gula dalam darah.
Meningkatnya risiko resistensi insulin dipicu oleh gaya hidup yang dijalani apabila sering mengonsumsi gula atau karbohidrat yang tinggi, jarang berolahraga, konsumsi lemak yang tinggi, dan merokok.
Kurang asupan sayur juga dapat berkontribusi karena sayur memiliki serat yang memperlambat penyerapan gula dalam usus.
"Akibatnya, insulin tidak bisa mengendalikan kadar gula darah sehingga terjadi DMT2," ujar dia.
Melihat pola gaya hidup anak muda zaman sekarang, menurut dr Faisal, dengan maraknya jajanan yang tinggi lemak dan gula, serta bersamaan dengan kurangnya aktivitas fisik minimal, dapat dikatakan sebagai bentuk gaya hidup tidak sehat apabila menjadi sebuah kebiasaan yang berkelanjutan.
Terlebih saat ini berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, perokok aktif di kalangan anak muda tercatat sebesar 56,5 persen.
"Yang jelas bukan merupakan gaya hidup yang sehat karena menjadi risiko dari banyak penyakit metabolik, seperti diabetes, penyakit jantung, dan lain-lain," ucap dia.
Dokter Faisal juga menjelaskan, faktor lain seperti berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko diabetes melitus tipe 2. Tak hanya DM tipe 2, terdapat jenis diabetes lain, yaitu DM tipe1 berupa penyakit autoimun, DM gestasional salah satu kondisi yang bisa dijumpai pada kehamilan, dan DM akibat penggunaan obat-obatan yang bisa menaikkan dan mengganggu regulasi kadar gula darah.
Dia mengatakan dalam mengonsumsi gula tambahan yang dianjurkan maksimal 50 gram atau 4 sendok makan per harinya.
"Konsumsi karbohidrat baiknya di rentang 45–60 persen kebutuhan kalori," kata dia.
Berdasarkan data laporan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, terjadi peningkatan prevalensi penyakit diabetes melitus (DM) pada penduduk umur di atas 15 tahun berdasarkan hasil pengukuran kadar gula darah, naik jadi mencapai 11,7 persen dibandingkan dengan sebelumnya 10,9 persen dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018.