Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebakaran Museum -- Megawati: Koleksi Museum Nasional Perlu Ditelusuri Sejarahnya

817 Koleksi Museum Nasional Rusak

Foto : ANTARA/HO-Dok. Istimewa

Kunjungi Museum Nasional -- Presiden Kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri saat mengunjungi Museum Nasional atau Museum Gajah di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (19/9).

A   A   A   Pengaturan Font

Kebakaran Museum Nasional mengakibatkan 817 koleksi dan benda bersejarah mengalami kerusakan. Saat ini telah dilakukan evakuasi dengan pendampingan pihak kepolisian dan tim tenaga ahli khusus.

JAKARTA - Pelaksana tugas (plt.) Kepala Museum dan Cagar Budaya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Ahmad Mahendra, mengungkapkan terdapat 817 koleksi dan benda bersejarah Museum Nasional rusak akibat kebakaran pada Sabtu (16/9) malam lalu. Adapun total koleksi dan benda bersejarah di Museum Nasional sebanyak 194.000 koleksi.

"Terdapat 817 koleksi yang berada dan dipamerkan pada enam ruangan yang terdampak. Koleksi tersebut ditemukan dalam kondisi utuh maupun rusak ringan sampai berat," ujar Mahendra, dalam keterangannya kepada awak media, di Jakarta, Selasa (19/9).

Dia menerangkan, koleksi yang rusak merupakan koleksi berbahan perunggu, keramik, terakota, dan kayu serta koleksi miniatur dan replika benda prasejarah. Pihaknya telah mengevakuasi koleksi dan benda bersejarah dengan pendampingan pihak kepolisian dan melibatkan tim tenaga ahli khusus serta tim evakuasi koleksi.

Mahendra mengungkapkan, pendampingan penting agar evakuasi dan penyelamatan koleksi dan benda bersejarah yang berada di ruangan terdampak. Menurutnya, proses penanganan kebakaran terutama bagian material bangunan membutuhkan alat berat. "Beberapa koleksi di antaranya tidak mengalami kerusakan atau utuh, sementara yang lain mengalami tingkat kerusakan yang bervariasi," jelasnya.

Menurut Mahendra, pihaknya akan melakukan inventarisasi untuk memastikan bahwa setiap benda bersejarah tercatat dengan akurat. Koleksi dan benda bersejarah terdampak akan mendapatkan perawatan yang diperlukan selama periode pemulihan ini.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top