Koran-jakarta.com || Rabu, 26 Mar 2025, 16:10 WIB

Gubernur DKI resmikan reservoir komunal di Tambora dan Gandaria Utara

  • reservoir komunal

Jakarta, 26/3 (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo bersama Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PAM) Jaya meresmikan dua reservoir komunal (tempat penampungan air bersih) sekaligus membagikan Kartu Air Sehat bagi warga yang membutuhkan.

Gubernur DKI resmikan reservoir komunal di Tambora dan Gandaria Utara

Ket. Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasruddin dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di reservoir komunal Tambora, Jakarta Barat, Rabu (26/3).

Doc: ANTARA/Lifia Mawaddah Putri Gubernur DKI resmikan reservoir komunal di Tambora dan Gandaria Utara

“Pada hari ini kita meresmikan dua reservoir komunal yaitu Tambora dan Gandaria Utara dan juga Kartu Air Sehat. Memang ini merupakan hal yang sebelumnya sudah saya sampaikan ketika saya melakukan sosialisasi belanja masalah di Jakarta, salah satu problem yang sangat serius adalah persoalan air,” kata Pramono saat dijumpai di Rusunawa Tambora, Jakarta Barat, Rabu.

Oleh karena itu, dirinya secara khusus sudah meminta kepada jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan PAM Jaya untuk dapat mengejar target penyediaan air bersih Jakarta sampai dengan 100 persen di tahun 2029.

“Awalnya (ditargetkan) tahun 2030, tapi saya meminta 2029,” kata Pramono.

Dua reservoir komunal yang terletak di dua daerah tersebut diterima oleh 2.367 keluarga, sehingga reservoir komunal itu dapat bermanfaat bagi warga di Jakarta.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Air Minum (PAM) Jaya Arief Nasruddin mengatakan, pembangunan reservoir komunal ini merupakan yang ke-9.

“Kami keliling bersama tim untuk melihat di masyarakat, tekanannya sudah cukup bagus. Ada sekitar 0,7 bar sampai ke masyarakat. Dan sudah terasa air masuk,” kata Arief.

Arief menjelaskan Kartu Air Sehat yang dibagikan kepada warga in untuk menjamin beberapa hal, salah satunya adalah tarif air Rp1 per liter.

“Dan itu unlimited. Jadi tidak ada 10, 20, 30 kubik. Tetapi kami meminta kepada masyarakat yang memiliki Kartu Air Sehat ini tetap efisien dan pintar dalam menggunakan air. Karena apapun itu air ke depannya akan sangat kritis. Dan itu menjadi sensitif,” kata Arief.

Tim Redaksi:
A
-

Like, Comment, or Share:


Artikel Terkait