Bank Mandiri Gelar RUPST 2025 Bahas Dividen serta Susunan Kepengurusan Perseroan
- Bank Mandiri
- RUPST
JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk Tahun Buku 2024 dengan sejumlah agenda di antaranya terkait pembagian dividen hingga susunan kepengurusan perseroan.

Ket. Ilustrasi gedung Bank Mandiri
Doc: antara foto
RUPST tersebut dijadwalkan berlangsung pada Selasa, pukul 14.00 WIB di Auditorium Plaza Mandiri, Jakarta, sebagaimana dilaporkan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pantauan ANTARA, RUPST pada Selasa berlangsung dengan tepat waktu sebagaimana yang sudah dijadwalkan. Pada pukul 14.30 WIB, para investor yang berdatangan juga sudah memasuki ruangan Auditorium di lantai 3 Plaza Mandiri. Rapat berlangsung secara tertutup yang hanya diikuti oleh para pemegang saham.
Agenda utama RUPST meliputi persetujuan laporan tahunan, penetapan penggunaan laba bersih, penetapan gaji dan tunjangan, penunjukan akuntan publik, pembaruan Rencana Aksi, perubahan anggaran dasar, rencana pembelian kembali saham (buyback), dan perubahan susunan pengurus perseroan.
Rapat ini semula dijadwalkan pada 12 Maret 2025, namun diundur menjadi 25 Maret 2025 untuk menyesuaikan dengan pengesahan Undang-Undang BUMN yang baru, yang memerlukan perubahan pada anggaran dasar perseroan.
Dalam RUPST kali ini, manajemen Bank Mandiri akan memaparkan laporan kinerja tahunan 2024 yang menunjukkan pencapaian laba bersih sebesar Rp55,8 triliun.
Terkait pembagian dividen, sebelumnya Direktur Keuangan Bank Mandiri Sigit Prastowo menyatakan bahwa dalam lima tahun terakhir, rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) dijaga pada level 60 persen sesuai arahan Kementerian BUMN.
Dengan laba bersih konsolidasi sebesar Rp55,78 triliun pada tahun 2024, dividen per lembar saham diperkirakan sekitar Rp358,6 yang memberikan potensi imbal hasil dividen (dividend yield) sebesar 7,72 persen berdasarkan harga saham BMRI pada penutupan perdagangan sebelumnya.
Selain itu, salah satu agenda penting dalam rapat ini adalah rencana pembelian kembali (buyback) saham dengan nilai Rp1,17 triliun yang akan diambil dari kas internal perusahaan.
Anda mungkin tertarik:
Buyback saham ini diharapkan dapat meningkatkan nilai saham perseroan di pasar modal serta memberikan keuntungan bagi para pemegang saham.
Dalam hal perubahan susunan pengurus, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi diperkirakan akan tetap menjabat. Namun, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar dikabarkan akan meninggalkan bank tersebut.
Beberapa direktur lain yang masa jabatannya berakhir pada 2025, seperti Direktur Keuangan Sigit Prastowo dan Direktur Jaringan dan Ritel Banking Aquarius Rudiantoro, juga dikabarkan akan mengalami perubahan posisi, dengan beberapa bergabung ke institusi lain seperti BRI dan Danantara.
Perubahan jadwal RUPST Bank Mandiri juga selaras dengan bank-bank lain yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggeser jadwal RUPST dari 11 Maret menjadi 24 Maret 2025, Bank Negara Indonesia (BNI) dari 13 Maret menjadi 26 Maret 2025, dan Bank Tabungan Negara (BTN) dari 14 Maret menjadi 26 Maret 2025.