Iklan — Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Kinerja Pupuk Indonesia Tak Terpengaruh Pandemi

KORAN-JAKARTA.COM | Senin, 20 Jul 2020, 17:18 WIB
iklan kopi jjroyal sidebar

JAKARTA - Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 tidak memengaruhi kinerja perusahaan, baik dari segi produksi, penjualan dan laba perseroan.

Kinerja Pupuk Indonesia Tak Terpengaruh Pandemi Doc: ANTARA/HO-Pupuk Indonesia

Ket. Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat (kedua dari kanan) dalam konferensi pers Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan Pupuk Indonesia di Jakarta, Senin (20/7).

Aas mengatakan bahwa BUMN pupuk tersebut mencatatkan kinerja yang positif selama periode Januari-Mei 2020, dibandingkan periode yang sama 2019.

Penjualan pupuk PSO pada Januari-Mei 2020 tercatat sebesar 3,93 juta ton. Sementara volume penjualan pupuk komersial berhasil melonjak 47,45 persen dari 1,37 juta ton menjadi 2,01 juta ton dibandingkan kurun waktu yang sama di 2019.

"Pengaruhnya tidak terlalu besar karena performance untuk penjualan, produksi, perolehan laba dan lain-lainnya periode Januari-Mei 2020, dibandingkan perolehan pada 2019, ini bahkan lebih bagus, tidak terlihat adanya suatu penurunan," kata Aas dalam konferensi pers Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan Pupuk Indonesia di Jakarta, Senin (20/7).

Secara pendapatan, penjualan pupuk komersil tercatat meningkat 38,35 persen menjadi 7,54 triliun rupiah dari 5,45 triliun rupiah.

Kemudian, pendapatan jasa juga meningkat 34,53 persen menjadi 4,13 triliun rupiah dari 3,07 triliun rupiah. Sementara itu, laba tahun berjalan tumbuh 11,7 persen menjadi 1,6 triliun rupiah dari 1,43 triliun rupiah.

Jika dilihat selama semester-I Tahun 2020, Pupuk Indonesia membukukan total penjualan pupuk sebesar 7,1 juta ton atau tumbuh 12,5 persen dibanding periode sama tahun lalu yang 6,2 juta ton.

Sepanjang semester I-2020, perseroan juga membukukan pendapatan konsolidasi sebesar 38,38 triliun rupiah atau setara 50,8 persen dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2020 yang sebesar 75,5 triliun rupiah.

Capaian pendapatan semester I-2020 meningkat dibandingkan pendapatan periode sama tahun lalu yang sebesar 34,8 triliun rupiah.

Saat ini, Pupuk Indonesia memiliki sejumlah proyek pengembangan strategis. Perseroan membangun pabrik NPK di Lhokseumawe, Aceh dengan kapasitas 500.000 ton per tahun.

Kemudian, pabrik NPK di Palembang, Sumatera Selatan dengan kapasitas 2 x 100.000 ton per tahun; pabrik CO2 Cair di Cikampek, Jawa Barat dengan kapasitas 50.000 ton per tahun; dan pabrik amonium nitrat di Bontang, Kalimantan Timur dengan kapasitas 75.000 ton per tahun.

Sejumlah proyek ini dikembangkan dalam rangka mengantisipasi kebutuhan pupuk yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Selain itu proyek-proyek tersebut juga ditujukan untuk diversifikasi produk kimia potensial dan turunannya.Ant/E-10

Like, Comment, or Share:

Tren Saat Ini
Realtime
Ads
Berita Terkait

Dede Sapari dan Diandra Diaz Gabung PSIM Yogyakarta

Jumat, 11-Jul-2025 | Alfred

Olahraga Dede Sapari dan Diandra Dia...

Pemkot Kupang Raup Rp8,6 Miliar Selama Pekan Pajak Daerah 2025

Jumat, 11-Jul-2025 | Andreas Tanjung

Ekonomi Pemkot Kupang Raup Rp8,6 Mi...

Papua Barat Bakal Memiliki BUMD Migas

Jumat, 11-Jul-2025 | Aloysius Widiyatmaka

Daerah Papua Barat Bakal Memiliki ...

Gubernur Banten: Tak Ada Toleransi untuk Korupsi

Jumat, 11-Jul-2025 | Andreas Tanjung

Daerah Gubernur Banten: Tak Ada To...
Video Pilihan
MBG Bakal Jangkau 82 Juta Orang di November 2025