Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

100 Siswi di Kota Tangerang Ikuti Skrining Kesehatan Cegah Anemia

Foto : ANTARA/HO/Dinkes Kota tangerang

Seorang siswi SMPN 23, Kelurahan Panunggangan Utara Pinang, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Jumat (4/8/2023) menjalani skrining kesehatan dalam mencegah anemia.

A   A   A   Pengaturan Font

"Kita juga berikan tablet penambah darah untuk mencegah anemia, menunjang fase tumbuh kembang, menambal kebutuhan zat besi, menjaga kemampuan berpikir, menjaga daya tahan tubuh, dan investasi kesehatan jangka panjang."

TANGERANG -- Sebanyak 100 siswi SMPN 23, Kelurahan Panunggangan Utara Pinang, Kota Tangerang, Provinsi Banten mengikuti kegiatan skrining kesehatan meliputi hemoglobin untuk mengetahui ada atau tidaknya anemia.

Kepala Puskesmas Panunggangan, dr Yumelda Ismawir di Tangerang Jumat mengatakan kegiatan skrining juga meliputi tinggi badan, berat badan, penglihatan, gizi, tekanan darah, hingga indeks massa tubuh.

"Kita juga berikan tablet penambah darah untuk mencegah anemia, menunjang fase tumbuh kembang, menambal kebutuhan zat besi, menjaga kemampuan berpikir, menjaga daya tahan tubuh, dan investasi kesehatan jangka panjang," katanya.

Ia menjelaskan, kegiatan ini dilakukan secara rutin dan berkala diseluruh sekolah secara merata. Pasalnya, manfaat minum tablet tambah darah untuk remaja putri sangatlah penting.

Remaja putri yang rutin minum tablet tambah darah dan bebas anemia, kata dia, ketika sudah dewasa dan hamil kelak bisa menjalani kehamilan yang sehat dan minim risiko komplikasi kehamilan.

Selain itu, bayi yang dilahirkan kelak bisa tumbuh sehat, lahir dengan berat badan ideal, sampai mencegah bayi yang dilahirkan tumbuh dengan masalah gizi stunting.

"Mengingat ada banyak manfaat minum tablet tambah darah untuk remaja putri, pastikan suplemen kesehatan ini dikonsumsi sesuai anjuran tenaga kesehatan. Agar hasilnya efektif, remaja putri dianjurkan minum satu tablet tambah darah setiap minggu selama 52 minggu," ujarnya.

Ia menambahkan, anemia merupakan keadaan menurunnya kadar hemoglobin hematokrit dan jumlah sel darah merah di bawah nilai normal.

Remaja putri rentan menderita anemia karena banyak kehilangan darah saat masa menstruasi, dan berisiko mengalami anemia pada saat hamil mendatang.

Hal ini akan berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan serta berpotensi menimbulkan komplikasi kehamilan dan persalinan.

"Bahkan, dapat menyebabkan kematian ibu dan anak," demikianYumelda Ismawir.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Sujar

Komentar

Komentar
()

Top