![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Trump Kembali Menegaskan Komitmennya Mengembangkan Jalur Gaza
Presiden AS, Donald Trump.
Foto: ROBERTO SCHMIDT/AFPWASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menegaskan komitmennya untuk membeli Jalur Gaza dan mengizinkan negara-negara lain mengembangkan sebagian wilayah tersebut.
“Saya berkomitmen untuk membeli dan memiliki Gaza," kata Trump kepada wartawan di pesawat kepresidenan Air Force One dalam perjalanan ke New Orleans, Louisiana.
Dia menegaskan kembali bahwa wilayah kantong Palestina itu adalah lokasi penghancuran dan tidak layak huni.
“Wilayah itu sangat tidak aman. Namun, kami akan menjadikannya lokasi yang sangat bagus untuk pengembangan di masa datang oleh pihak lain. Kami akan membiarkan negara-negara lain mengembangkan sebagian wilayah itu. Wilayah itu akan menjadi indah,” kata Trump.
“Orang-orang dari seluruh dunia boleh datang untuk tinggal di sana, tetapi kami akan mengurus warga Palestina. Kami akan memastikan hidup mereka indah, rukun dan damai, dan mereka tidak dibunuh. Wilayah ini telah menjadi lokasi paling berbahaya di dunia untuk ditinggali,” tambah Trump seperti dikutip dari Antara.
Menanggapi pertanyaan apakah dia akan menerima pengungsi Palestina ke AS, Trump menjawab: “Saya akan cari tahu.”
Namun, dia mengatakan bahwa jarak yang ditempuh warga Palestina jika ke AS sangat jauh.
“Saya pikir mereka akan sangat senang tinggal di daerah yang aman, tempat mereka bisa aman dan menjalani kehidupan yang baik,” kata Trump.
Menurut Trump, warga Palestina tidak ingin kembali ke daerah yang tersisa di Gaza. Dia juga mengatakan dirinya berharap Mesir, Yordania, dan negara-negara lain akan membantu mereka.
Dia mengusulkan agar Arab Saudi dan negara-negara lain bisa mengeluarkan uang untuk mewujudkan hal itu.
“Uang mereka banyak sekali. Mereka akan mengeluarkan sejumlah uang untuk membuat orang-orang merasa nyaman dan aman,” katanya.
Bawa Stabilitas
Trump juga mengatakan AS tidak menginginkan kelompok perlawanan Palestina Hamas ada di Gaza. “Dan anggaplah itu (Gaza) sebagai lokasi pengembangan properti yang besar, dan Amerika Serikat akan memilikinya dan akan mengembangkannya pelan-pelan, sangat perlahan, kami tidak terburu-buru,” kata Trump.
Dia menambahkan bahwa AS akan membawa stabilitas ke Timur Tengah, yang sebagian wilayahnya dilanda perang.
Trump pada 4 Februari lalu mengatakan bahwa pemerintahnya akan mengambil alih Gaza dan memindahkan warga Palestina ke tempat lain agar wilayah itu bisa dibangun kembali dan menjadi “Riviera di Timur Tengah.”
Rencananya itu menuai kecaman luas dari Palestina, negara-negara Arab, dan negara-negara lain, termasuk Tiongkok, Kanada, Prancis, Jerman, dan Inggris. Sejak Oktober 2023, agresi militer Israel telah membuat Jalur Gaza hancur lebur dan menewaskan lebih dari 48.000 penduduknya, menurut otoritas kesehatan setempat.
Berita Trending
- 1 Anggota Komisi IX DPR RI Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Kurangi Layanan Kesehatan Warga
- 2 Menteri Kebudayaan Fadli Zon Kunjungi Masjid Sultan Suriansyah Banjarmasin
- 3 Belinda Bencic Raih Gelar Pertama
- 4 Warga Kupang Terdampak Longsor Butuh Makanan dan Pakaian
- 5 Meringankan Beban Hidup, Pekerja Padat Karya Bebas Pajak Penghasilan
Berita Terkini
-
Kemlu: Hari Ini, Jenazah WNI Korban Penembakan di Malaysia Dipulangkan
-
YouTube 20 Tahun Berevolusi, Siap Salip Televisi
-
Inafis Polri Identifikasi Korban Kecelakaan Speedboat di Kalimantan Utara
-
Bus Jatuh ke Jurang di Guatemala, 55 Orang Tewas
-
Presiden Prabowo Subianto Tinjau Program MBG di Bogor, Disambut Antusias Ratusan Murid