Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jum'at, 20 Des 2024, 16:14 WIB

Ternyata Ini Penyebabnya Kenapa Mentega dan minyak Tengkawang Bengkayang Tembus Pasar Internasional

Kadisporapar Kalbar perlihatkan hasil olahan produk Tengkawang menjadi mentega

Foto: ANTARA/Narwati

Bengkayang -   Mentega dan juga minyak Tengkawang dari hutan adat Pikul Bengkayang, Kalimantan Barat sudah tembus pasar internasional, yaitu di  Perancis, Korea Selatan dan Belanda.

"Namun produk ini masih terkendala perijinan BalaI POM sehingga sulit untuk dipasarkan di Indonesia," kata Pengelola Koperasi Pikul Tengkawang Layar Desa Sahan, Daminus Nadu di Bengkayang, Jumat.i

Ia menjelaskan, mentega dan minyak yang dihasilkan dari buah Tengkawang ini sangat baik untuk kesehatan. Sebab produk ini bebas kolesterol dan murni tanpa pengawet.

"Kelebihan mentega dan minyak tengkawang ini tidak mengandung kolestrol, kedua memang betul-betul minyak murni tanpa dicampur pengawet," ujar Nandu, sang penjaga hutan Pikul.


Untuk itu dirinya berharap pada pemerintah untuk dapat mengupayakan agar mentega yang dikelola oleh masyarakat desa wisata sahan dapat memiliki izin.

"Fokus kami masih pada pengolahan tengkawang karena menurut saya ini belum tuntas. Sertifikat halal sudah ada, namun kendala utama kami saat ini adalah proses izin dari Balai POM," ujarnya.

Ia menjelaskan, proses buah tengkawang diolah menjadi butter (mentega) mulanya diambil bijinya kemudian dijemur dan ditumbuk. Biji tengkawang nantinya akan melewati tahap pemerasan hingga mengeluarkan ekstrak minyak.

Minyak dari biji tengkawang akan cepat membeku di suhu dingin, jadi dapat langsung dipakai sebagai pengganti minyak goreng ataupun butter.

"Mentega dari tengkawang ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti menggoreng hingga membuat kue. Rasanya bahkan diklaim lebih gurih dari pada mentega pada umumnya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalimantan Barat (Kalbar) Windy Prihastari berkomitmen memperjuangkan izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk produk minyak dan mentega Tengkawang Desa Wisata Sahan Kabupaten Bengkayang.

"Produk minyak dan mentega tengkawang Desa Wisata Sahan sangat memiliki potensi untuk terus dikembangkan. Apalagi saat ini produk minyak dan mentega tengkawang sudah memiliki sertifikasi halal. Sehingga pihaknya mendorong izin edar BPOM untuk memperluas pemasaran," katanya.

Dia menuturkan, akan berupaya mendorong proses perizinan dari BPOM untuk minyak dan margarin tengkawang ini.

"Sertifikat halal tadi disampaikan sudah ada dan tentunya ini bagian pengembangan industri kreatif yang ada di Kalbar," kata dia.

Saat berkunjung di desa Wisata Sahan beberapa waktu lalu, dia juga tidak hanya melihat alat-alat produksi pengolahan margarin dan minyak dari buah tengkawang, tetapi juga mencicipi pizza yang dibuat menggunakan mentega tengkawang, hasil kreasi ibu-ibu setempat.

Dia mengatakan, Desa Sahan sebagai salah satu kawasan perbatasan memiliki potensi besar dalam bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama dengan pemanfaatan hasil alam seperti buah tengkawang.

"Kita pergi ke hutan adat yang banyak sekali menghasilkan buah tengkawang, dan kita ketahui buah tengkawang ini sangat baik untuk kesehatan. Buah ini dapat diolah menjadi margarin atau minyak. Hari ini kita berkesempatan mengunjungi tempat produksinya," ujarnya.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.