Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Studi Ungkap Migrain Berkaitan dengan Peningkatan Risiko Stroke

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Circulation: Cardiovascular Quality and Outcomes mengungkapkan bahwa migrain memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stroke pada orang dewasa muda, yang serupa dengan faktor risiko yang sudah ada seperti hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, merokok, dan penyakit jantung.

Stroke atau serangan otak menyebabkan kerusakan pada otak. Hal ini terjadi ketika suplai darah ke bagian otak tersumbat (stroke iskemik) atau ketika pembuluh darah di otak pecah (stroke hemoragik).

"Kami ingin memahami faktor risiko mana yang menjadi kontributor utama risiko stroke di kalangan orang dewasa muda," kata penulis utama studi Dr. Michelle Leppert, dari Fakultas Kedokteran Universitas Colorado di Aurora, Colorado, dikutip dari Medical Daily, Rabu (3/4).

Penelitian ini didasarkan pada database klaim asuransi kesehatan yang dilaporkan di Colorado. Setelah membandingkan data dari lebih dari 2.600 orang dewasa berusia antara 18 hingga 55 tahun yang mengalami stroke dengan lebih dari 7.800 orang yang tidak mengalami stroke, untuk menentukan faktor risiko mana yang paling sering menyebabkan stroke.

Penelitian ini menemukan hubungan yang signifikan antara migrain, gangguan pembekuan darah, gagal ginjal, penyakit autoimun, dan keganasan, dan terjadinya stroke pada individu berusia 18 hingga 44 tahun, di antara pria dan wanita. Hubungan ini lebih kuat pada orang dewasa yang berusia kurang dari 35 tahun.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top