Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Sosialisasi Alokasi Pupuk Subsidi Diminta Segera Dilakukan Dinas Pertanian Kulon Progo

Foto : ANTARA/HO-Dokumen pribadi Yuliantoro

Komisi II DPRD Kulon Progo rapat kerja dengan Organisasi Perangkat Daerah di wilayah tersebut.

A   A   A   Pengaturan Font

Dinas Pertanian Kulon Progo diminta sosialisasi alokasi pupuk subsidi

KULON PROGO - Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Yuliyantoro meminta Dinas Pertanian dan Pangan setempat menyosialisasikan alokasi pupuk bersubsidi untuk setiap kelompok tani secara transparan.

Yuliyantoro di Kulon Progo, Selasa, mengatakan dalam rapat kerja Komisi II dengan Dinas Pertanian dan Pangan, dirinya meminta dalam penyaluran pupuk agar dilaksanakan secara transparan.

"Agen pupuk harus transparan kepada petani. Kami minta Dinas Pertanian dan Pangan menyosialisasikan ini," kata Yuliantoro.

Ia mengatakan rapat kerja dengan Dinas Pertanian mengenai keluhan masyarakat tentang pupuk, bahwa dinas menyampaikan memang terjadi pengurangan pupuk secara nasional dan berimbas di Kulon Progo.

Artinya kalau memang sudah sesuai dengan jatah berarti masih banyak kurang alokasi, terbukti setiap pihaknya mengadakan reses, bahkan di sosialisasi perda, persoalan pupuk selalu muncul.

"Dalam rapat kerja sampai kami minta dalam penyaluran pupuk agar dilaksanakan secara transparan. Dalam hal alokasi yang ada dalam kartu tani, yang berdasar RDKK," katanya.

Selain itu, ia meminta agen dan toko pertanian dalam melayani petani dalam hal ini pupuk, untuk menyediakan layar ke arah petani/ konsumen. Sehingga petani mengetahui pasti jatah pupuk masih berapa

"Mohon maaf harus kami sampaikan, karena masalah pupuk adalah masalah klasik," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha memastikan alokasi pupuk subsidi jenis Urea dan NPK sepanjang 2023 ini aman.

Ia mengatakan adapun alokasi pupuk Urea sebanyak 9.086,47 ton dan NPK 8.387 ton.

"Pada 2023 ini, ketersediaan pupuk lebih aman. Hal ini dikarenakan ketersediaan pupuk lebih banyak sedangkan pemakainya sedikit," kata Aris.

Jumlah alokasi pupuk bersubsidi pada 2023 hanya NPK dan Urea aman. Komoditas yang menggunakan pupuk bersubsidi hanya ada sembilan, yakni padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, dan kakao.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Alfred

Komentar

Komentar
()

Top