Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 11 Mar 2025, 14:25 WIB

Sinyal Hati-hati! Investasi di RI Diuji, Goldman Sachs Pangkas Peringkat Saham Indonesia

Salah satu kantor cabang Goldman Sachs di Hong Kong.

Foto: Istimewa/ BYME Engineering.

JAKARTA – Peringkat saham Indonesia yang turun dari overweight menjadi marketweight berarti bahwa prospek investasi di pasar saham Indonesia kini dianggap netral, tidak lagi memiliki keunggulan dibandingkan pasar lainnya.

Biasanya, perubahan peringkat ini dipengaruhi oleh faktor ekonomi makro seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, kebijakan suku bunga, atau dinamika politik yang bisa mempengaruhi prospek investasi.

Goldman Sachs memotong peringkat saham Indonesia dari overweight menjadi market weight, sedangkan di pasar obligasi, mereka juga menyesuaikan peringkat untuk surat utang negara (SUN) tenor 10 tahun hingga 20 tahun menjadi netral dari sebelumnya termasuk disukai.

Para analis Goldman Sachs menilai risiko itu berpusat pada kekhawatiran atas kondisi ekonomi, setelah Presiden Prabowo mengumumkan serangkaian langkah pemerintah, termasuk realokasi anggaran, pembentukan dana kekayaan negara, serta perluasan kebijakan perumahan untuk keluarga berpenghasilan rendah, yang diproyeksikan akan dapat memperburuk defisit.

Strategist Goldman Sachs Timotius Moe menyebutkan bahwa laba perusahaan yang lebih rendah dan likuiditas sistem perbankan yang lebih ketat sebagai tekanan tambahan pada pasar.

"Penundaan yang tidak biasa anggaran bulanan Indonesia pada Januari membuat para investor mengajukan pertanyaan tentang keadaan keuangan pemerintah pasca langkah kebijakan yang diambil Prabowo," ujar Timotius, seperti dikutip dari Antara, Selasa (11/3).

Menurunnya peringkat saham dan obligasi Indonesia melanjutkan penilaian serupa dari Morgan Stanley pada akhir bulan lalu, yang telah memangkas peringkat saham Morgan Stanley Capital International (MSCI) Indonesia dari equal weight menjadi underweight.

Dalam laporannya, imbal hasil atau return on equity (ROE) Indonesia menunjukkan momentum penurunan, terutama karena memburuknya lingkungan pertumbuhan bagi sektor cyclical domestik.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.