Sekitar 45.000 Warga Maros Alami Krisis Air Bersih
Ilustrasi suasana kekeringan yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Maros.
Foto: ANTARA/Suriani MappongMaros - Pemerintah Kabupaten Maros,Sulawesi Selatan, menyalurkan air bersih ke sembilan kecamatan yang mengalami krisis air bersih.
"Sekitar 45.000 warga mengalami krisis air tersebar di sembilan kecamatan, di antaranya Bontoa Lau, Maros Baru, dan Tanralili," kata Plt. Bupati Maros Suhartina di Maros, Minggu (13/10).
Menyikapi kondisi tersebut, lanjut dia, sedikitnya terdapat sembilan armada untuk mendistribusikan air bersih setiap hari kepada warga yang krisis air bersih.
Selain armada tersebut dari BPBD, juga memobilisasi tiga armada damkar dan satu armada dari Pemprov Sulsel.
Dengan adanya bantuan air bersih itu, dia berharap dapat memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.
Untuk kebutuhan mandi, cuci, dan kakus (MCK), diharapkan dapat tertutupi dari sumur-sumur yang masih ada persediaan air.
Selain persoalan air bersih di Kabupaten Maros, juga persoalan kebakaran sangat rawan pada musim kemarau.
Oleh karena itu, pihak BPBD Maros menyiapkan biaya tak terduga BTT senilai Rp100 juta. Dukungan anggaran tahun lalu senilai Rp30 juta sudah terpakai.
Sementara itu, salah seorang warga Balosi, Kecamatan Bontoabernama Mulyati mengatakan bahwa sudah 3 bulan terakhir mengalami kesulitan air.
Mulyatibersama warga lainnya terpaksa menyiapkan anggaran tambahan untuk membeli air jika air yang disuplai pemerintah tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Oleh karena itu, dia berharap musim hujan segera tiba agar persoalan air bersih untuk konsumsi dapat segera teratasi.
Berita Trending
- 1 Hasil Survei SMRC Tunjukkan Elektabilitas Pramono-Rano Karno Melejit dan Sudah Menyalip RK-Suswono
- 2 Cagub DKI Pramono Targetkan Raih Suara di Atas 50 Persen di Jaksel saat Pilkada
- 3 Pelaku Pembobol Ruang Guru SMKN 12 Jakut Diburu Polisi
- 4 Panglima TNI Perintahkan Prajurit Berantas Judi “Online”
- 5 Tim Pemenangan Cagub dan Cawagub RIDO Akui Ada Persaingan Ketat di Jakut dan Jakbar