Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Romo Benny: Guru Diharapkan dapat Menyemai Nilai-nilai Pancasila secara Menyenangkan

Foto : Istimewa

Romo Benny Susetyo mengatakan, para guru harus mampu menggunakan Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila untuk mengajarkan Pancasila secara menyenangkan dan reflektif.

A   A   A   Pengaturan Font

MEDAN - Staff Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Ausetyo, baru-baru ini mengatakan bahwa para guru harus mampu menggunakan Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila untuk mengajarkan Pancasila secara menyenangkan dan reflektif, bukan sebagai doktrin semata.

Menurut pria yang sering disebut sebagai Romo Benny itu, Buku teks utama Pendidikan Pancasila tidak hanya berisi materi hapalan tetapi juga praktik nyata yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta kepada Tuhan, sesama manusia, dan tanah air.

"Tujuan dari buku ini adalah untuk memuat ilmu dan memperkuat pemahaman mengenai Pancasila. Buku ini telah ditulis secara cermat oleh penulis dari tiap tingkat pendidikan. Di dalamnya juga lebih berisi praktik, bukan hanya hapalan," kata Benny, dalam kegiatan pengkajian strategi implementasi Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila pada satuan pendidikan di bawah koordinasi Kementerian Agama Sumatera Utara, di Medan, Sabtu (18/5).

"Buku Teks untuk Guru juga disediakan sebagai panduan kepada Guru sebagai tujuan pembelajaran untuk mempraktekkan Pancasila kepada anak-anak dengan menyenangkan, bukan doktrin seperti dulu," ujar Benny.

Doktor Ilmu Komunikasi Politik tersebut mengakui tantangan dalam menerapkan Pancasila di masa kini, terutama dengan adanya ideologi asing yang masuk. BPIP telah berupaya membangun sinergi dengan konten kreator muda untuk merebut ruang publik dan mengaktualisasikan Pancasila dalam kehidupan modern, terkait Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top