![RI Penuhi 22 Persen Permintaan Minyak Nabati Dunia](https://koran-jakarta.com/images/article/ri-penuhi-22-persen-permintaan-minyak-nabati-dunia-240802234148.jpg)
RI Penuhi 22 Persen Permintaan Minyak Nabati Dunia
![RI Penuhi 22 Persen Permintaan Minyak Nabati Dunia](https://koran-jakarta.com/images/article/ri-penuhi-22-persen-permintaan-minyak-nabati-dunia-240802234148.jpg)
Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana Direktorat Jenderal Perbendaharaan Badan Pengelola Dana dan Perkebunan Kelapa Sawit (Dirjen BPDPKS) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Kabul Wijayanto.
Makassar - Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana Direktorat Jenderal Perbendaharaan Badan Pengelola Dana dan Perkebunan Kelapa Sawit (Dirjen BPDPKS) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Kabul Wijayanto menyebut bahwa Indonesia memenuhi permintaan minyak nabati dunia hingga 22 persen.
"Indonesia memegang peranan penting, karena permintaan minyak nabati dunia sebesar 300,7 juta ton di 2040, sementara Indonesia sudah memenuhi 22 persen minyak nabati untuk dunia saat ini," urai Kabul di Makassar, Jumat.
Dia menjelaskan bahwa sawit ikut mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia sebagai penghasil kelapa sawit terbesar di dunia.
Tercatat, ekspor sawit pada 2023 lalu mencapai 50,07 juta ton yang totalnya telah melampaui Malaysia dengan nilai
28,45 miliar dollar Amerika. Ini setara menyumbang hasil ekspor sebesar 12 persen sebagai komoditas strategis di Indonesia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya