Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jum'at, 30 Agu 2024, 01:00 WIB

Presiden Xi Yakinkan Jake Sullivan, Ingin Relasi Tiongkok-AS Stabil

Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di Balai Agung Rakyat, di Beijing, Tiongkok pada Kamis (29/8/2024).

Foto: ANTARA/HO-Kementerian Luar Negeri Tiongkok

Beijing (ANTARA) - Presiden Tiongkok Xi Jinping meyakinkan Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat Jake Sullivan bahwa negaranya ingin hubungan yang stabil dengan AS.

"Presiden Xi menunjukkan bahwa kebijakan Tiongkok terhadap AS sangat konsisten, meski terjadi perubahan besar di kedua negara, tapi komitmen Tiongkok terhadap tujuan hubungan Tiongkok-AS yang stabil, sehat dan berkelanjutan tidak berubah," demikian termuat dalam rilis pers di laman Kementerian Luar Negeri Tiongkok yang diakses pada Kamis.

Pertemuan Presiden Xi dan Jake Sullivan tersebut dilaksanakan pada Kamis (29/8) sore di Balai Agung Rakyat, Beijing dan juga dihadiri Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi.

Presiden Xi mengatakan dunia terus berubah dan bergejolak sehingga negara-negara membutuhkan solidaritas dan koordinasi, bukan perpecahan atau konfrontasi.

"Orang-orang menginginkan keterbukaan dan kemajuan, bukan aksi pengucilan atau kemunduran. Sebagai dua negara besar, Tiongkok dan Amerika Serikat harus bertanggung jawab atas sejarah, rakyat dan dunia, serta harus menjadi sumber stabilitas bagi perdamaian dunia dan pendorong bagi pembangunan," ungkap Xi.

Presiden Xi menyebut, isu nomor satu yang harus dibangun Tiongkok dan AS sebagai dua negara besar adalah mengembangkan persepsi strategis yang tepat.

"Keduanya perlu terlebih dahulu menemukan jawaban yang tepat untuk pertanyaan ini: Apakah Tiongkok dan AS adalah saingan atau mitra? Kebijakan luar negeri Tiongkok terbuka, transparan, berniat jujur dan sangat konsisten serta stabil," tambah Xi.

Tiongkok, menurut Xi, berfokus pada pengelolaan masalahnya sendiri dan akan terus memperdalam reformasi secara komprehensif untuk lebih mengembangkan sistem sosialisme dengan karakteristik Tiongkok yang sesuai dengan kondisi dalam negeri.

"Tiongkok mengikuti jalur pembangunan yang damai, sembari siap bekerja sama dengan negara lain untuk pembangunan bersama, dan bersama-sama membangun komunitas masa depan bersama bagi umat manusia," ungkap Xi.

Prinsip dalam berhubungan dengan negara lain untuk Tiongkok, kata Xi adalah berdasarkan rasa saling menghormati, hidup berdampingan secara damai dan kerja sama yang saling menguntungkan.

"Posisi Tiongkok dalam menjaga kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan negara tetap tidak berubah, dan upayanya untuk melanjutkan persahabatan tradisional antara rakyat Tiongkok dan AS," kata Xi.

Ia berharap AS akan bekerja ke arah yang sama dengan Tiongkok, memandang Tiongkok dan perkembangannya secara positif dan rasional, melihat perkembangan satu sama lain lebih sebagai peluang dari pada tantangan serta bekerja sama dengan Tiongkok untuk menemukan cara yang tepat bagi dua negara yang berbeda peradaban, sistem dan jalur agar dapat hidup berdampingan secara damai dan mencapai pembangunan bersama.

Sedangkan Jake Sullivan dalam keterangan tersebut mengatakan bahwa Presiden Biden menyampaikan salam kepada Xi.

"Jake Sullivan mengatakan bahwa sejak pertemuan puncak kedua presiden di San Francisco, kedua pihak telah sungguh-sungguh menerapkan pemahaman bersama mereka dan mencapai kemajuan positif," demikian disebutkan dalam pernyataan tersebut.

Sullivan menegaskan kembali bahwa AS tidak menginginkan Perang Dingin baru, tidak ingin mengubah sistem Tiongkok, revitalisasi aliansi AS tidak menentang Tiongkok, AS tidak mendukung "kemerdekaan Taiwan" dan tidak ingin berkonflik dengan Tiongkok.

"Kebijakan 'satu Tiongkok' AS tidak berubah, dan tidak berniat menggunakan Taiwan sebagai alat untuk membendung Tiongkok. AS berharap dapat menjaga komunikasi strategis dengan Tiongkok dan menemukan cara bagi AS dan Tiongkok untuk hidup berdampingan secara damai dan agar hubungan AS-Tiongkok dapat berkembang secara berkelanjutan," tambah Sullivan.

Presiden Biden, kata Sullivan, berharap dapat segera berkomunikasi lagi dengan Presiden Xi. Presiden Xi pun meminta Sullivan untuk menyampaikan salamnya kepada Presiden Biden.

"Presiden Xi menyatakan kesiapanuntuk tetap berhubungan dengan Presiden Biden guna memandu dan mengarahkan pengembangan hubungan Tiongkok-AS," katanya.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.