Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perokok Pasif Hampir Dua Kali Lipat Berisiko Terkena Stroke

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Studi baru mengungkapkan bahwa perokok saat ini berisiko lebih tinggi terkena stroke, sementara perokok pasif selama lebih dari 10 jam seminggu hampir dua kali lipat risiko stroke. Para peneliti telah mengeksplorasi secara rinci bagaimana variasi kebiasaan merokok mempengaruhi risiko terkena stroke, dalam sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal eClinicalMedicine.

Dilansir dari Hindustan Times, ditemukan bahwa perokok saat ini memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah merokok, dengan hubungan yang lebih kuat untuk stroke iskemik, jenis stroke yang paling umum dan disebabkan oleh darah yang gagal mencapai otak. Penelitian internasional ini melibatkan para peneliti dari St John's Medical College and Research Institute, Bangalore.

Baik rokok berfilter maupun tanpa filter dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke dan perokok pasif, paparan asap tembakau lingkungan (ETS) selama lebih dari sepuluh jam seminggu ditemukan hampir dua kali lipat risiko stroke, terutama stroke iskemik dan perdarahan intraserebral (ICH). ICH disebabkan oleh perdarahan dari pembuluh darah yang pecah di otak.

Tim peneliti juga menemukan bahwa pada perokok berat berusia muda (lebih dari 20 batang per hari) di bawah 50 tahun, risiko stroke meningkat lebih dari dua kali lipat, lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan 1,5 kali lipat pada partisipan yang berusia 70 tahun ke atas.

Di antara mereka yang berusia 50-59 tahun, mereka mengamati peningkatan risiko stroke pembuluh darah besar sebanyak 8 kali lipat, yang melibatkan pembuluh darah besar yang memasok darah ke otak.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top