
Perbuatan Superbiadab, Suriah Bantai 340 Warga
perang
Foto: istLONDON - Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris pada Sabtu (8/3) menuding otoritas baru Suriah melancarkan operasi militer yang menewaskan sekitar 340 orang, termasuk perempuan dan anak-anak.
Bentrokan bersenjata pecah pada hari Kamis (6/3) antara pasukan pemerintah dan kelompok pemberontak loyalis mantan Presiden Bashar Assad di provinsi Latakia dan Tartus. Otoritas setempat memberlakukan jam malam di daerah yang terdampak.
Presiden sementara Suriah, Ahmed al-Sharaa, menyerukan kelompok bersenjata di Latakia dan Tartus untuk menyerahkan senjata. Sedangkan kementerian pertahanan menutup akses jalan menuju wilayah pesisir.
“Kementerian pertahanan dan pasukan sekutunya telah melakukan kejahatan perang serta pelanggaran hak asasi manusia tanpa konsekuensi hukum, yang mengakibatkan tewasnya 340 warga sipil,” kata SOHR dalam pernyataannya.
Saksi mata dari sebuah desa di wilayah konflik mengatakan kepada RIA Novosti bahwa ada pejuang asing yang memasuki permukiman mereka.
“Saya tidak tahu dari mana mereka berasal, tetapi mereka tidak berbicara dalam bahasa Arab. Mereka menembaki rumah secara acak dan menangkap laki-laki yang tidak sempat melarikan diri. Kami terlalu takut untuk keluar rumah selama berhari-hari, dan persediaan makanan serta air kami hampir habis,” ujar salah satu saksi mata.
Berita Trending
- 1 Ini Tujuh Remaja yang Diamankan Polisi, Diduga Terlibat Tawuran di Jakpus
- 2 Cemari Lingkungan, Pengelola 7 TPA Open Dumping Bakal Dipidana
- 3 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Polrestro Tangerang Kota Dirikan 23 Pos Pantau
- 4 Ungkap 100 Hari Kerja, Wali Kota Semarang Fokus pada Infrastruktur, Kebersihan, dan Layanan Kesehatan
- 5 Regulasi Jaminan Sosial Dirombak, Ini Aturan Baru dari Menaker
Berita Terkini
-
Kemendikdasmen Pastikan Tunjungan Guru Segera Disalurkan, Paling Cepat 21 Maret 2025
-
Pemda Diminta Optimalkan Anggaran PSU Pilkada dari APBD, Hari Ini Pemerintah DPR Bahas Kesiapan PSU
-
SBY Yakini Presiden Prabowo Mampu Jaga Demokrasi Indonesia di Tengah Kemunduran Demokrasi secara Global
-
Serangan Pemberontak di Thailand Selatan Tewaskan 5 Warga
-
Presiden Yoon Suk-yeol Dibebaskan dari Tahanan